*REVIEW $TOBA
• Pendapatan: US$337 juta
• EBITDA: Meningkat 66% menjadi US$119 juta
• Ekuitas: Meningkat 9% menjadi US$455 juta
• Posisi Kas: US$111 juta
• Total Aset: US$932 juta
• Kontribusi Bisnis Pengelolaan Limbah: US$3,7 juta pada EBITDA adjusted
• Penurunan Hutang Bersih: 23%
• Net Debt to EBITDA: 1,7x (dengan Project Financing untuk PLTU: 0,4x)
• Interest Coverage: 3,9x (dengan Project Financing untuk PLTU: 8,3x)
1. Peningkatan EBITDA yang Signifikan (66%) dibandingkan Peningkatan Ekuitas (9%): Peningkatan EBITDA yang sangat tinggi dibandingkan dengan peningkatan ekuitas menimbulkan pertanyaan. Biasanya, peningkatan EBITDA akan berdampak lebih besar pada laba bersih dan kemudian pada ekuitas.
Pertanyaan:
- Faktor apa saja yang menyebabkan lonjakan EBITDA sebesar ini? Apakah ada one-off items (item sekali saja) yang mempengaruhi?
- Mengapa peningkatan EBITDA yang begitu besar tidak tercermin dalam peningkatan ekuitas yang lebih signifikan? Apakah ada faktor lain seperti dividen yang dibagikan atau kerugian dari pos lain yang mengkompensasi?
2. Kontribusi Bisnis Pengelolaan Limbah yang Relatif Kecil: Kontribusi US$3,7 juta pada EBITDA adjusted terlihat kecil dibandingkan total EBITDA US$119 juta.
Pertanyaan:
- Apakah bisnis pengelolaan limbah ini masih dalam tahap awal pengembangan?
- Apakah ada potensi pertumbuhan yang signifikan dari bisnis ini di masa mendatang? Mengapa bisnis ini dipromosikan jika kontribusinya relatif kecil?
3. Perbedaan Rasio dengan dan tanpa Project Financing untuk PLTU: Perbedaan yang signifikan pada rasio Net Debt to EBITDA dan Interest Coverage dengan dan tanpa memasukkan Project Financing untuk PLTU menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana project financing ini diperlakukan dalam laporan keuangan.
Pertanyaan:
- Mengapa project financing ini dipisahkan? Apakah ada alasan spesifik terkait struktur keuangan proyek PLTU tersebut?
- Bagaimana implikasi jangka panjang dari project financing ini terhadap kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan?
------------------------------------------------------------------------
Segmen Batu Bara:
• Penjualan ke Indonesia, Taiwan, Tiongkok, dan Filipina: 85% total penjualan.
• Kontribusi end user: 44% (naik dari 42% di 2023).
• Volume penjualan melalui trading batu bara: 2,8 juta metric ton per tahun.
• Harga batu bara terkoreksi sekitar 28%.
Segmen Ketenagalistrikan (PLTU):
• Penyaluran listrik: >1.100 GWh.
• Pendapatan: US$45 juta.
• EBITDA adjusted gabungan: US$49 juta.
Segmen Pengelolaan Sampah:
• EBITDA AMES meningkat 6%.
• EBITDA ARAH meningkat 12%.
Segmen Renewable Energy:
• PLTS Terapung Tembesi (Batam): Financial close, dalam fase konstruksi.
• PLTMH Sumber Jaya (Lampung): Progres konstruksi >95%, target operasi Januari 2025.
Electrum (Ekosistem Motor Listrik):
• Jumlah unit motor: >3.600 unit.
• Jumlah Battery Swap Station: >260 unit (Jabodetabek).
• Pengurangan emisi CO2: >20 ton per hari.
1. Segmen Ketenagalistrikan (PLTU): EBITDA Lebih Besar dari Pendapatan? Ini adalah kejanggalan yang paling mencolok. Secara definisi, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tidak mungkin lebih besar dari pendapatan. EBITDA dihitung dari pendapatan dikurangi biaya operasional (di luar bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi).
Pertanyaan:
- Apakah ada kesalahan penulisan atau penyampaian?
- Bagaimana perhitungan EBITDA adjusted dilakukan sehingga menghasilkan angka yang lebih besar dari pendapatan? Perlu penjelasan detail mengenai pos-pos yang termasuk dalam penyesuaian (adjustment).
2. Korelasi Antara Koreksi Harga Batu Bara dan Kinerja Segmen Batu Bara: Meskipun disebutkan harga batu bara terkoreksi 28%, pernyataan tersebut mengklaim bisnis pertambangan dan trading menunjukkan ketahanan yang baik dan menghasilkan nilai yang positif.
Pertanyaan:
- Bagaimana perusahaan mempertahankan kinerja positif di tengah penurunan harga yang signifikan?
- Apakah ada strategi khusus yang diterapkan, seperti efisiensi biaya atau peningkatan volume penjualan, untuk mengkompensasi dampak penurunan harga?
3. Informasi yang Terlalu Umum pada Segmen Pengelolaan Sampah dan Renewable Energy: Informasi yang diberikan pada segmen ini relatif sedikit dan hanya berupa persentase peningkatan EBITDA atau status proyek.
Pertanyaan:
- Berapa angka EBITDA aktual untuk AMES dan ARAH?
- Bagaimana kontribusi masing-masing segmen terhadap total pendapatan dan laba perusahaan?
- Apa target dan strategi pengembangan untuk segmen renewable energy di masa mendatang
$IDXENERGY