CATATAN AKHIR TAHUN 2024: INI BURSA SAHAM APA MOTOGP?
Kawan saya tergelitik nulis tentang kondisi IHSG yang jauh di luar perkiraan sebagai catatan akhir tahun 2024
Jangan kau sesali portomu yang merah membara, kali ini mungkin belum beruntung pertengahan Bulan Januari 2025 semoga menjadi awal yang baik.
Tetaplah optimis!!!
Bagi yang punya porto hijau segar di akhir 2024 dengan pertumbuhan yang signifikan, selamat ya kamu berhasil konsisten dan disiplin menerapkan resep rahasiamu melipatgandakan uangmu.
Terus berjuang dan jangan lupa selalu beri inspirasi bagi yang lain agar bisa memiliki porto hijau sepertimu.
Kawan, 2024 seperti balapan penuh drama bagi pasar saham Indonesia, saya menganalogikan dinamika bursa saham mirip dengan musim balap MotoGP yang penuh tikungan tajam dan kejutan tak terduga.
IHSG bisa kita ibaratkan sebagai pebalap utama, menghadapi lintasan penuh tantangan di sirkuit global yang penuh persaingan.
Sepanjang tahun, IHSG berjuang keras untuk tetap berada di trek, meskipun sering tergelincir akibat berbagai faktor eksternal dan internal.
SEKTOR PERBANKAN SEPERTI DUCATI YANG KEHILANGAN GRIP
Sektor perbankan, biasanya menjadi "Ducati" andalan di lintasan lurus dengan performa luar biasa, justru kesulitan menjaga grip tahun ini.
Saham-saham besar seperti $BBRI (Bank Rakyat Indonesia) terpuruk, seperti motor yang kehilangan cengkraman ban di tikungan tajam.
Investor asing yang selama ini menjadi “pit crew” utama tiba-tiba menarik diri, meninggalkan pasar saham Indonesia seperti pebalap yang kehilangan teknisi andalannya.
Meski demikian, performa mesin fundamental bank besar tetap solid. Pada Juli 2024, empat bank terbesar mencatatkan laba bersih total Rp104,6 triliun, layaknya mesin yang tetap bertenaga meski didera masalah teknis.
Kredit perbankan tumbuh, tetapi sentimen pasar yang negatif menahan akselerasi mereka.
Harga saham BBRI dan $BBNI tetap di posisi rendah, seperti motor yang tak mampu keluar dari zona DRS (Drag Reduction System) karena tekanan pembalap lain.
BRMS SEPERTI HONDA YANG BERJUANG DI TENGAH BADAI
PT Bumi Resources Minerals Tbk. $BRMS, yang digadang-gadang memiliki potensi besar, seperti tim Honda yang mencoba bangkit setelah musim buruk.
Meski memiliki sumber daya melimpah seperti talenta pebalap di tim besar harga saham BRMS terus merosot.
Kondisi ini menggambarkan bagaimana pasar komoditas berfluktuasi seiring dinamika ekonomi global, seakan-akan hujan deras tiba-tiba membasahi lintasan.
IHSG SEDANG BALAPAN DI SIRKUIT BERBAHAYA
IHSG adalah pebalap yang harus menghadapi tikungan teknis di Mandalika atau Phillip Island.
Pada Oktober 2024, indeks sempat menguat ke level 7.606,60, mencatatkan lap tercepatnya sepanjang tahun.
Namun, secara keseluruhan, IHSG hanya mencatat kenaikan 4,59% pada akhir tahun, seperti pebalap yang finis di posisi tengah setelah memimpin beberapa putaran.
Risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global menjadi tikungan tajam yang memaksa IHSG untuk bermain aman.
MENATAP 2025
Tahun 2025 adalah restart bagi IHSG dan pasar saham Indonesia.
Pemilu telah selesai, dan pemerintahan baru adalah seperti tim yang membawa mekanik baru ke paddock.
Kebijakan ekonomi pemerintah baru semoga bisa menjadi bahan bakar untuk akselerasi, tetapi pebalap harus tetap berhati-hati dengan kondisi trek global yang belum stabil.
Sektor perbankan akan tetap menjadi motor utama yang diharapkan melaju di lintasan lurus dengan pertumbuhan kredit yang stabil.
Sementara itu, sektor pertambangan seperti BRMS harus memanfaatkan setiap peluang di trek off-road yang penuh risiko untuk meraih momentum.
Diversifikasi portofolio dan fokus pada saham-saham dengan fundamental kuat adalah strategi bagi investor, layaknya pebalap yang memilih ban yang tepat untuk kondisi cuaca tertentu.
BALAPAN BELUM USAI
Balapan belum usai teman. Pasar saham Indonesia di 2024 ini menjadi musim balap penuh tantangan, di mana pebalap utama seperti IHSG harus menghadapi tekanan dari pesaing global dan tantangan internal.
Namun, sebagaimana MotoGP mengajarkan bahwa tikungan tajam adalah bagian dari perjalanan menuju kemenangan, pasar saham Indonesia pun memiliki peluang untuk bangkit di tahun 2025.
Dengan strategi yang tepat dan fokus pada performa, IHSG siap untuk kembali memacu kecepatannya dan meraih podium tertinggi di arena investasi global.
Semoga sukses, ketemu lagi di 2025, terima kasih.