Saya lagi curiga apakah setiap realisasi Obligasi Wajib Konversi (OWK) $BUMI atau emiten lainnya kelak sebagai ajang pembuangan saham dipasar reguler?
Bagi yang belum paham OWK merupakan suatu transaksi "financial engineering" dimana kreditur yang memberikan pinjaman utang "rela" utangnya di konversi ke saham bukan dibayar dengan uang langsung.
Dampaknya setelah pengakuan konversi utang ke saham maka OWK akan pindah ke Modal saham disetor pada Ekuitas Neraca
Akibatnya secara Nilai Ekuitas membesar tapi jumlah saham masih tetap
Contoh :
1. PT A mengakui utang 1 triliun menjadi OWK PT Buntung Tbk (BUNT) yang memiliki ekuitas minus 200 miliar dengan jumlah saham disetor 5 miliar sehingga awalnya Nilai buku BUNT Rp -40 akibat pengakuan tersebut Nilai buku berubah menjadi Rp 160,-
2. Realisasi OWK BUNT oleh PT A 1 triliun pada harga 100 dengan jumlah saham 10 miliar lembar saham.
Akibatnya Ekuitas menjadi Rp 800 miliar dengan jumlah saham disetor menjadi 15 miliar saham dengan Nilai buku berubah menjadi Rp 53,33
Sangat berbeda bukan antara transaksi 1 & 2 ? Rp 160 vs Rp 53,33
Itulah yang terjadi pada saham $FREN belum lagi dugaan hanya kosongan saja isinya maka Rp 50 dijual Rp 25 tidak masalah