Corporate action $ADRO - AADI sudah tuntas dan cukup sukses.
ADRO harganya gak drop banyak-banyak seperti yang ditakuti.
AADI sempat ARA berkali-kali, walaupun harganya kini ngedrop lagi.
Kemungkinan besar $SRTG ikut tebus penuh semua hak PUPS AADI, baik dari kepemilikan tidak langsung lewat ASI, maupun kepemilikan langsung.
Ya walaupun buat saya pribadi lebih 'menarik' kalau SRTG dan pengendali lainnya hanya tebus sebagian AADI.
Jadi mereka punya sisa duit banyak yang bisa dipakai untuk mengembangkan portofolio lainnya. Plus bukan cuma ADRO nya yang lebih 'hijau', tapi holding-nya juga jadi lebih 'hijau'.
Namun dengan keputusan menebus semua hak PUPS AADI juga bagus kok, mereka gak kehilangan sapi perahnya, yang bakal terus setor dividen gede.
Sebagai holding, SRTG dkk masih tetap tergolong 'hijau', karena kepemilikan di bisnis non hijau tidak signifikan terhadap total seluruh portofolio SRTG.
Jadi kedepannya SRTG masih bisa mengundang pendanaan hijau masuk ke mereka atau langsung ke perusahaan portofolio milik mereka.
Selain menarik untuk menantikan bagaimana ADRO ke depannya.
Menjadi menarik juga untuk melihat portofolio SRTG lainnya, yang mungkin bisa terdongkrak kalau ADRO jadi hijau seperti sekarang ini.
Salah satunya adalah $MPMX
Sudah 2-3 tahun terakhir bilang mau ekspansi tapi belum jadi-jadi. Dari Pak Ivan masih jadi COO, sampai sekarang Pak Kemal dari SRTG jadi direktur.
Namun target ekspansinya sudah spesifik yaitu dealership mobil (4W) yang ada roadmap EV nya. Dan juga penyediaan infrastruktur penunjang EV seperti charging swapping station, serta daur ulang baterai.
Penambahan klasifikasi lapangan usaha terkait EV di anggaran dasar juga sudah disetujui RUPST Mei lalu.
Duit nganggur MPMX udah ada Rp 1 triliun lebih. Jadi kendalanya bukan duit.
Tapi manajemen bilang tunggu koordinasi dari SRTG, nunggu timing, lagi proses due diligence juga.
MPMX ini selalu dapat penghargaan soal CSR, GCG, dan sustainability dari tahun ke tahun.
Jadi ADRO di bisnis hulu yang sudah hijau, plus MDKA MBMA, maka klop lah dengan MPMX sebagai portofolio SRTG di hilir yang paling mungkin merasakan dampak positifnya.
Memang manajemen MPMX sempat bilang kalau rencana ekspansi ke mobil listrik tidak akan buru-buru. Mereka menunda masuk bisnis EV karena penerimaan masyarakat masih rendah.
Tapi di tahun 2025, dengan insentif kendaraan listrik yang dipastikan bakal berlanjut.
Mobil dengan list biru di plat nomor (listrik) yang sudah makin banyak seliweran di jalan.
Dan bisnis hijau di hulu yang sudah siap.
Tinggal pilih-pilih deh MPMX mau merek mobil listrik apa yang didistribusikan atau jadi retailer dealership-nya.
Apakah brand yang existing, yang berencana mau masuk Indonesia, atau yang belum ada kabar mau masuk.
Bahkan bisa juga MPMX dan grup pengandalinya build produksi brand sendiri.
Rasanya sumber air su dekat 馃
Inget, gak ada ruginya kalau MPMX jadi portofolio dividend investing ya, jangan kecewa harganya gak naik-naik.