Update Kerja Sama $KKGI dan $TPMA dalam PT Trans Bahtera Pioneer (TBP):
1. Pembentukan Usaha Patungan:
• PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI) dan PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) membentuk PT Trans Bahtera Pioneer (TBP).
• Kepemilikan saham dibagi rata (50%-50%).
• Modal awal Rp 51,5 miliar, masing-masing menyetor Rp 25,75 miliar dari dana internal.
2. Rencana Pengembangan TBP:
• Investasi Rp 200 miliar untuk membeli 6 set tugboat & barge (baru/bekas) pada tahun pertama.
• Target jangka panjang: 20 set armada.
• Sumber dana: 20% dari arus kas internal, sisanya dari pinjaman bank.
3. Tujuan Strategis:
• KKGI: Mengurangi ketergantungan pada penyedia logistik eksternal dan meningkatkan efisiensi biaya transportasi.
• TPMA: Memperoleh kepastian pasokan batu bara dan optimalisasi aset.
4. Keuntungan Sinergi:
• Efisiensi rantai pasokan batu bara.
• Penguatan daya saing dalam industri logistik batu bara.
• Potensi peningkatan profitabilitas dan nilai tambah jangka panjang.
5. Produksi Batu Bara Kalimantan Timur:
• Menyumbang 30% dari total produksi nasional (210 juta ton pada 2023).
6. Komentar Manajemen:
• KKGI: Fokus inovasi logistik efisien dan berkelanjutan.
• TPMA: Langkah strategis memperluas layanan logistik batu bara di Indonesia.
7. Tentang KKGI dan TPMA:
• KKGI: Fokus pada pertambangan batu bara dan mini-hidro. Konsesi utama di Kalimantan Timur (24.477,6 hektar).
• TPMA: Penyedia transportasi laut dengan 125 set kapal tunda & tongkang, serta 4 floating crane.
8. Harapan:
• Meningkatkan daya saing, efisiensi operasional, dan dampak positif bagi ekonomi Indonesia.