RESAHNYA INVESTOR PEMULA “THE SERIES”.
-OTODIDAK BELAJAR ANALISIS SAHAM-
BAB 6 : SCREENING SAHAM

(LINK SEMUA BAB PEMBAHASAN ADA DI BAGIAN AKHIR YAA, CEKIDOT 👍 🔥)

Ini salah satu materi yang paling banyak di request sama Stockbitor pemula. Screening saham alias memilah memilih saham apa yang bagus untuk dibeli. Disclaimer dulu, screening saham yang saya tulis ini merupakan screening saham saya pribadi. Perlu diketahui bahwa setiap investor memiliki screening sahamnya sendiri-sendiri. Anda sebagai pemula juga nantinya seiring waktu berjalan juga bakalan punya sendiri kok, hehehe.

Saya coba membagi screening saham ini menjadi 3 model pendekatan ya :
1. Pendekatan Teknikal
2. Pendekatan Fundamental
3. Pendekatan Momentum.

Jadi, ketiga model pendekatan ini kadang saya gunakan seluruhnya dan juga kadang tidak. Menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Akan tetapi, ketika saya bimbang memilih antara saham A atau B, ketiga screening itu saya gunakan juga sekaligus.

1. Pendekatan Teknikal
Screening saham yang saya gunakan dalam analisis teknikal adalah membeli saham yang bergerak di atas MA 200. Mengapa MA 200? Karena MA 200 merupakan rata-rata harga bergerak dalam satu tahun. Jika harga saham di atas MA 200, itu artinya saham tersebut diapresiasi lebih tinggi dari satu tahun terakhir atau 200 hari terakhir. Tentang mengapa harus 200 sudah saya jelaskan dalam channel YouTube saya. Silakan bisa anda cari. Jadi, jangan mengira ya bahwa para analis fundamental saja yang memiliki screening saham. Teknikal juga hehehe. Referensi ini saya dapatkan ketika membaca buku karya Ryan Filbert berjudul "Investasi Saham ala Swing Trader Dunia".

2. Pendekatan Fundamental
Saya pribadi sebenarnya orang yang tergolong cenderung teknikal, tetapi tetap memperhatikan faktor fundamental. Adapun saham yang masuk screening saya, yang pertama RoE dari perusahaan itu di atas 10%, 12%, 15% atau lebih. Dan RoE nya bertumbuh. Selain itu juga royal bagi dividen. Dan PER perusahaannya, lebih rendah atau mendekati PER rata-rata industri serupa. EPS dan NPM bertumbuh juga jadi pertimbangan. Sederhana saja.

3. Pendekatan Momentum
Pendekatan momentum ini tentunya dengan melihat kecenderungan sebuah saham naik pada bulan-bulan tertentu. Pada fitur Stockbit, anda bisa menemukannya pada fitur Seasonality. Saya juga melihat momentum IHSG tidak hanya momentum saham saja. Sebagai contoh, misalkan saham batubara cenderung memiliki laporan keuangan positif setelah melewati musim panas dan musim dingin, karena kedua musim itu membutuhkan energi cukup besar. Atau ketika ramadhan, idul fitri, nataru, saham-saham konsumer mulai naik karena masyarakat daya belinya juga meningkat ketika itu.

Demikian screening saham ala saya pribadi. Silakan anda bisa mencari referensi screening saham yang cocok anda terapkan nantinya.
BAB sebelumnya silakan anda bisa akses disini https://stockbit.com/post/16214554. Jangan lupa juga mampir di channel YouTube saya. Terimakasih dan selamat belajar 😁

$PTBA
$ADRO
$RAJA

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy