Update coal
Proyeksi Harga dan Permintaan Batu Bara 2025
1. Stabil atau Stagnan:
• Harga batu bara diproyeksikan stabil pada 2025 karena suplai dan permintaan yang seimbang.
2. Permintaan Ekspor:
China:
• Konsumen terbesar batu bara Indonesia meski produksi domestik China mencapai 4 miliar ton.
India:
• Permintaan tetap kuat meski India menggenjot produksi domestiknya.
Tantangan dan Kebijakan Domestik
3. Produksi Batu Bara:
• Penambang perlu menjaga produksi agar tidak berlebih demi daya saing.
• Kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 25% harus dipenuhi.
4. Kenaikan PPN:
• Pajak Pertambahan Nilai naik dari 11% menjadi 12%, memengaruhi biaya investasi dan operasional.
Situasi Global dan Geopolitik
5. Pasar Internasional:
• Ekspor dipengaruhi oleh situasi geopolitik, termasuk kebijakan Donald Trump sebagai presiden terpilih AS.
6. Tren Harga:
• Harga batu bara masih 50% lebih tinggi dibanding rata-rata 2017-2019, namun cenderung menurun sejak 2024.
Laporan IEA (International Energy Agency)
7. Rekor Permintaan Global:
• Permintaan batu bara global diprediksi terus meningkat hingga 2027, mencapai 8,77 miliar ton pada 2024.
8. Perdagangan Batu Bara:
• Volume perdagangan internasional pada 2024 mencapai rekor tertinggi 1,55 miliar ton.
• Penurunan volume perdagangan global diproyeksi mulai 2027, terutama untuk batu bara termal.
9. Asia sebagai Pusat Perdagangan:
• Importir terbesar: China, India, Jepang, Korea, Vietnam.
• Eksportir terbesar: Indonesia dan Australia.
Harga Batu Bara Terbaru (ICE Newcastle)
10. Penurunan Harga:
• Harga terkini: US$128,6/ton (terendah dalam 8 bulan terakhir).
• Penurunan mingguan: -3,49%.
• Penurunan bulanan: -9,28%.
• Penurunan year-to-date (ytd): -12,16%.
random tag
$AADI $ITMG $PTBA