📈🆚🏘️ PROPERTI VS SAHAM, BETTER YANG MANA?
Properti dan saham sering dibandingkan sebagai opsi investasi, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keduanya memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik dengan cara yang berbeda.
Untuk berhasil menghasilkan uang dari keduanya, penting untuk memahami sisi positif dan negatif dari masing-masing investasi.
Properti telah lama dikenal sebagai sumber kekayaan yang konsisten dan apresiasi jangka panjang.
Ini adalah investasi yang nyata, yang membuatnya lebih konkret bagi banyak investor.
Ada dua jenis utama properti: komersial dan residensial. Dalam kategori ini, ada juga berbagai jenis lain seperti taman rumah mobil, gedung apartemen, dan gedung perkantoran.
Investor dapat menghasilkan uang di properti melalui metode seperti “home flipping”, di mana properti dibeli, direnovasi, dan dijual dengan keuntungan, atau dengan membeli properti untuk disewakan dan menghasilkan pendapatan yang stabil.
Keuntungan berinvestasi di properti meliputi potongan pajak, depresiasi, dan kemampuan untuk menghindari pajak keuntungan modal melalui pertukaran 1031 jika uang tersebut diinvestasikan kembali dalam properti serupa.
Namun, properti memiliki kekurangan, yang paling signifikan adalah likuiditasnya yang rendah.
Properti biasanya tidak dapat dijual dengan cepat, dan bisa memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum menghasilkan potensi keuntungan yang penuh.
Selain itu, biaya penutupan bisa cukup signifikan, termasuk pajak, komisi, dan biaya lainnya.
Harga properti juga dapat berfluktuasi, dan jika terlalu banyak pinjaman yang diambil terhadap properti, ini dapat menyulitkan pembayaran ketika nilai properti turun.
Diversifikasi dalam properti tentunya juga sulit.
Sebagai perbandingan, saham menawarkan diversifikasi yang lebih besar di berbagai industri.
Saham, di sisi lain, mewakili kepemilikan di suatu perusahaan, dengan potensi keuntungan ketika kondisi ekonomi baik.
Saham memberikan fleksibilitas dan likuiditas yang lebih besar dibandingkan dengan properti, karena dapat dibeli atau dijual dengan cepat.
Saham juga menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, dengan beberapa saham mengalami kenaikan yang signifikan dalam periode waktu singkat.
Keuntungan utama dari saham adalah likuiditas dan kemudahan untuk dijual.
Namun, saham memiliki risiko tersendiri. Saham sangat volatil, dan nilainya dapat turun secara signifikan selama kemerosotan ekonomi atau jika perusahaan menghadapi tantangan.
Selain itu, investasi saham sering kali dipengaruhi oleh emosi, dengan keputusan yang sering kali didorong oleh sentimen pasar daripada analisis rasional.
Risiko besar dalam investasi saham adalah potensi kebangkrutan, yang dapat menyebabkan kehilangan seluruh investasi.
Baik properti maupun saham menawarkan peluang dan risiko yang unik. Kalian lebih fokus ke yang mana? atau malah beli saham properti 🫣 komen ya!
$IHSG $PANI $BBCA
___
Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^
Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger. Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO
Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber lain☝🏻
___
Stockbit External Community
Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative. Mau ikutan perjalanan investasi saya?
❤️ Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community