Update semen di Indonesia sepanjang Januari-November 2024 dan nasib saham emiten semen seperti PT Semen Indonesia Tbk ($SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ($INTP):
1. Penjualan Semen di Pasar Domestik: Penjualan semen domestik dari Januari hingga November 2024 mencapai 58,2 juta ton, meningkat 0,9% year-on-year (yoy). Namun, angka ini hanya mencapai 89,3% dari target yang diperkirakan.
2. Penjualan pada Bulan November: Volume penjualan semen pada November 2024 mencapai 5,9 juta ton, turun 6,2% month-on-month (mom) dan 4% yoy.
Penurunan ini dipengaruhi oleh berkurangnya proyek konstruksi, terutama dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
3. Penurunan Semen Curah: Penjualan semen curah mengalami penurunan 5,8% mom atau 4,8% yoy menjadi 1,8 juta ton, dipengaruhi oleh berkurangnya proyek-proyek konstruksi besar seperti IKN.
4. Semen Kantong: Penjualan semen kantong juga menurun dengan volume 4,1 juta ton pada November 2024, turun 6,4% mom dan 3,7% yoy. Penyebabnya diduga karena tingginya harga jual rata-rata (ASP) dan melemahnya daya beli konsumen.
5. Proyeksi untuk Desember 2024: Diperkirakan penjualan semen akan lebih rendah secara bulanan (mom) karena masuk musim hujan yang mengurangi hari kerja/produksi dan membatasi logistik, serta musim liburan.
6. Perkiraan Tahun Ini: penjualan semen domestik tahun ini mendekati 64 juta ton, atau flat yoy. Ini sekitar 1,5% di bawah estimasi awal, meskipun sudah memasukkan kontribusi dari Semen Grobogan dalam perkiraan volume penjualan domestik.
Nasib saham emiten semen seperti SMGR dan INTP akan dipengaruhi oleh kondisi pasar yang kurang kondusif ini, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga jual dan berkurangnya volume proyek konstruksi.
random tag
$BBRI