Kalo saya tidak salah baca broker flow $BBRI hari ini, kelihatan BK dan AK konsisten membuang barang sejak awal hingga penutupan bursa. Sebaliknya PD, YU, dan XL mengoleksi sejak awal hingga akhir.
Dari tabel perkembangan jumlah pemegang saham baru, sepertinya retail, sejak Sep hingga Nov 2024, lumayan signifikan penambahan jumlahnya: 11k, 55k, dan 28k.
Terakhir, membaca chart komposisi pemegang saham, asing (kurva hijau) pelan-pelan mengurangi porsinya sejak Maret 2024, sampai akhir bulan lalu. Sebaliknya, pemain lokal individual (kurva biru) kelihatannya malah banyak masuk di periode itu.
Konon aliran value investing atau dividend investing makin senang jika harga sahamnya turun, karena dapat kesempatan menambah investasinya di harga bawah. Selain itu, mungkin pilihan cut loss juga agak jauh dari exit plan mereka, dengan pertimbangan, harga saham berfundamental baik tentu akan diapresiasi pasar dengan baik.
Tapi dengan kondisi gabungan ini:
+ investor lokal ritel individual ramai masuk;
+ ritel existing serok terus nambah muatan;
+ cut loss minim;
+ asing mundur pelan-pelan;
... sepertinya agak meragukan prospek kenaikan harga saham ke depan. Atau paling tidak, butuh waktu yang tidak sebentar untuk kembali ke harga Rp5.500, apalagi ke Rp6.400.
... kecuali ada smart money yang masuk ya.
Pertanyaannya: kapan ya kira-kira smart money itu masuk, biar kita nebeng? Kita tanya pada rumput yang bergoyang.
Disclaimer: Penulis belum punya sahamnya.
Random tag: $ARTO $BBCA
1/3