"Yang ku pelajari dari pasar saham Indonesia sejauh ini"
Akun ini dibuat Januari 2023, tapi baru mulai buka RDN dan deposit pada Agustus 2024, di situ titik awal aku mulai perjalanan belajar ku di "dunia saham", dan "It's scary the first time I walk in a dark place where I don't know the direction."
Aku ingat emiten yang pertama kali ku beli saham nya saat itu adalah SMDR, karena ter influence oleh berita yang sering muncul di beranda handphone ku waktu itu, dan ya hal yang pertama kali ku rasakan adalah penurunan harga yang terus menerus (bahkan sampai sekarang harga SMDR masih turun dari sejak saat itu btw), merasa bosan dengan harga SMDR yang tidak terlalu banyak berubah saya melakukan CL pertama saya September 2024 (1 bulan dan -7%).
Ku coba cara lain, dengan membaca pola turun dan naik nya harga sebuah saham, teori nya sederhana "Beli ketika harga murah, jual ketika harga naik lebih mahal", untuk itu aku mulai cari saham yang sedang gencar diperjual belikan dengan melihat running trade, menyaring saham yang sering muncul, kemudian membeli nya dan menjual nya ketika harga naik lebih tinggi, and it works... Semakin ke sini aku tau kalau yang ku lakukan itu adalah teknik scalping (atau nyopet), waktu itu ku coba di BRMS dan di BUMI (saham yang sangat liquid saat itu btw).
Dan ya, kegiatan itu sangat memicu adrenalin, detak jantung berdebar kencang saat melakukan nya, dan semakin ingin sering membuka aplikasi (mungkin ini yang pak Prabowo bilang judi, hehe). Di situ aku mulai belajar bahwa ada bawaan diri manusia yaitu psikology yang disebut greed dan fear, ini yang mengendalikan kita ketika melakukan trading, sehingga yang terjadi bukan membeli disaat harga murah dan menjual nya di harga lebih tinggi namun malah sebaliknya :D. Setelah beberapa lama aku melakukan kegiatan itu, rugi yang kudapatkan lebih besar dari keuntungan ketika awal melakukan nya.
Semenjak kejadian itu mulai berpikir untuk melakukan evaluasi "Apa yang salah dengan yang aku lakukan?", saat itu yang kupikirkan adalah "Di luar sana banyak bertebaran orang-orang berkata bahwa jika uang disimpan akan tergerus inflasi, maka harus diinvestasikan salah satu nya dengan membeli saham, tapi nyatanya uangku malah berkurang 7% selama satu bulan dan berkurang lebih banyak lagi ketika melakukan trading, juga hidup tidak tenang saat melakukan nya", kembali lagi pertanyaanku "Apa yang salah?".
Dari pertanyaan itu aku mulai belajar beberapa hal, ku beli buku "The Intelligent Investor by Benjamin Graham" pada 21 September 2024, aku ikut salah satu group berbayar yaitu GoInvest dari doc @Prabaniswara pada 23 Septembet 2024. "Sebelum investasi di pasar saham sebaiknya investasi leher ke atas dulu" pikir ku. Dan ini adalah keputusan terbaik yang ku ambil dalam perjalanan ini menurutku, membuka wawasan mengenai bagaimana dunia saham bekerja dan beruntungnya group saham yang ku ikuti adalah group terbaik yang pernah ada.
Selain ilmu yang kudapatkan dari investasi berbayar berupa membeli buku dan masuk forum berbayar, aku juga mendapatkan ilmu yang luar biasa sangat bermanfaat dari forum stockbit, aku bersukur dapat membaca tulisan-tulisan dari koh belimbing @williams1011 dan ikut ke group gratis nya di telegram, ini yang membuat investasi saham menjadi semakin menyenangkan. Seperti yang koh will bilang "Bahwa the road to financial freedom itu tidak harus menyeramkan. It can be fun.". Salah satu tulisan koh will yang paling ku suka adalah teori 4 musim. It is badass, imo. Dan juga saat ku confirm hasil belajarku dan DM beliau, surprisingly dibalas dan dijelaskan, luar biasa... Dan juga dipertemukan dengan akun nya kak Fara @HannisaFaradillah yang menyadarkanku betapa pentingnya siapa orang dibalik sebuah emiten, seperti pak PP pak Boy.
Mentalku terbentuk dari semua kejadian itu, masih melakukan kesalahan seperti membeli saham TLKM di saat bearish trend, tapi lebih bisa menyadari apa yang sedang terjadi dan kapan harus hold atau kapan harus CL. Mulai membeli saham dengan dividen yield tinggi untuk investasi jangka panjang ADRO, dan harus menerima kenyataan rencana spin-off pelepasan AAI yang mengharuskan perubahan strategi kembali. Mulai pertama kali merasakan dividen gratis dari TAPG, karena saat itu setelah dividen trap harga saham sempat naik dulu sebelum turun lagi sehingga sempat keluar dalam keadaan profit. Puncaknya mulai merasakan bagger pertama dari AADI.
Dan tiba akhirnya pada refleksiku terhadap journey dalam waktu dekat ini.
1. Investing & trading itu ada ilmunya, bukan dengan menebak-nebak emiten mana yang akan naik lalu all in dan berharap benar-benar akan naik. Ilmu trading itu banyak mulai dari psikology pasar yang membentuk candle dan chart, momentum, volume, flow dan masih banyak lagi. Pelajari semua itu untuk trading yang benar, bukan berjudi.
2. Gunakan critical thinking untuk membuat keputusan, contohnya sederhana bedakan mana yang benar-benar @Michaelyeoh asli, mana yang group tipu-tipu yang mengatas namakan beliau. Kalau bedain ini aja belum bisa, coba mikir lagi kritik diri sendiri! Apa yang salah dengan cara berpikir kita? Apa yang salah? PERBAIKI!!!..
3. Makro adalah penting terhadap perjalanan pasar saham Indonesia, contohnya IHSG sangat berbanding terbalik dengan kurs rupiah dan dollar, semakin tinggi kurs rupiah terhadap dollar maka semaki terjun IHSG.
4. Pasar saham Indonesia tidak sama dengan pasar saham Amerika yang ada di buku The Intelligent Investor atau dalam strategy nya Warren Buffet. Penduduk Amerika yang memiliki rekening saham berada di angka 60% lebih sedangkan penduduk Indonesia yang memiliki RDN hanya sekitar 2%, sehingga menyebabkan pergerakan harga saham di Indonesia tidak selalu berbanding lurus dengan keadaan fundamental perusahaan nya. Perlu adaptasi, seperti conviction terhadap siapa dibalik saham tersebut, tipe-tipe pemilik perusahaan berbeda-beda seperti yang disampaikan di postingan kak Fara. Dan juga harus aware terhadap inflow dan outflow foreign / asing, karena turun dan naiknya harga saham masih sangat besar dipengaruhi oleh hal tersebut, bukan oleh ritel.
Oke, sekian tulisan saya saat ini, semoga menjadi pelajaran berharga di suatu hari nanti ketika saya baca kembali tulisan ini.
Thank you.
Tag emiten ah, $TLKM $AADI $RATU