Kinerja $FREN Q3 2024

Lanjutan dari artikel sebelumnya tentang merger FREN dan $EXCL https://stockbit.com/post/16695421

Smartfren (FREN) lagi berusaha keras untuk menjaga performa keuangan mereka, tapi kelihatannya mulai ada tanda-tanda stagnasi. Kita lihat dari jumlah pelanggan. Tahun 2020, pelanggan FREN ada di angka 27,9 juta. Angka ini naik cukup signifikan di 2021 jadi 34,4 juta, atau tumbuh sekitar 23%. Tahun 2022 naik lagi, walaupun nggak setinggi sebelumnya, jadi 36 juta atau naik sekitar 4,7%. Di 2023, cuma naik tipis jadi 36,5 juta (sekitar 1,4%). Di 9 bulan pertama tahun 2023 (9M 2023), pelanggan ada di 36,4 juta, tapi di 9 bulan pertama 2024 malah turun sedikit ke 35,9 juta. Artinya, pelanggan FREN udah mulai mentok di angka segitu dan bahkan ada sedikit penurunan. Pak Toto tidak pakai FREN ketika jualan bakso dividen https://bit.ly/3OZWjZR

Pendapatan FREN juga ngikutin tren yang mirip. Tahun 2020, pendapatan mereka ada di angka Rp 9,4 triliun. Tahun 2021 naik lumayan jadi Rp 10,5 triliun (tumbuh 11,1%), dan di 2022 berhasil tembus Rp 11,2 triliun (naik 7,1%). Tapi di 2023, pertumbuhannya mulai melambat dengan pendapatan "cuma" naik ke Rp 11,6 triliun atau naik 4%. Di 9M 2023, pendapatan ada di Rp 8,63 triliun, tapi di periode yang sama tahun 2024 malah turun jadi Rp 8,54 triliun, alias turun sekitar 1%. Ini menunjukkan ada tekanan di pendapatan mereka tahun ini.

Kita lihat EBITDA (keuntungan sebelum bunga, pajak, dan penyusutan) yang jadi indikator seberapa efisien perusahaan ini. Tahun 2020, EBITDA FREN ada di angka Rp 3,049 miliar dengan margin 32,4%. Tahun 2021, EBITDA-nya naik jadi Rp 4.100 miliar dengan margin membaik ke 39,2%, alias naik 34%. Tahun 2022, mereka cetak EBITDA Rp 5.025 miliar dengan margin 44,9% (naik 22,5%). Tapi di 2023, kenaikan EBITDA mulai kecil banget, cuma jadi Rp 5.146 miliar dengan margin 44,1%. Tahun ini, di 9M 2023, EBITDA ada di Rp 3.809 miliar dengan margin stabil di 44,1%, tapi di 9M 2024 turun jadi Rp 3.647 miliar dengan margin menyusut ke 42,7%. Ini artinya, meskipun masih untung di operasional, efisiensinya mulai turun. Perlu Upgrade Skill https://bit.ly/3YGX6Dc

Yang jadi PR besar buat FREN ada di laba (rugi) bersih. Tahun 2020, FREN rugi cukup dalam, yaitu Rp 1,524 triliun. Tahun 2021, rugi berkurang drastis ke Rp 435 miliar. Nah, tahun 2022 jadi momen langka buat FREN karena mereka berhasil cetak laba Rp 1,064 triliun. Sayangnya, di 2023 malah balik rugi lagi di angka Rp 109 miliar. Di 9M 2023, rugi membengkak jadi Rp 600 miliar, dan di 9M 2024 makin dalam lagi ke Rp 1,008 triliun. Ini jelas menunjukkan ada tekanan besar di bottom line mereka.

FREN sempat punya performa oke dari 2020 sampai 2022, baik di jumlah pelanggan, pendapatan, maupun EBITDA. Tapi mulai 2023, semuanya kelihatan melambat. Pendapatan turun tipis, EBITDA tergerus, dan kerugian makin dalam. Tantangan buat FREN sekarang adalah bagaimana mereka bisa menekan biaya dan kembali ke jalur profit seperti di 2022. Kalau ini nggak segera diatasi, mereka bakal kesulitan menarik investor dan mempertahankan pelanggan.

Kinerja FREN

1. Pelanggan (Juta)

2020: 27,9

2021: 34,4 (+23%)

2022: 36,0 (+4,7%)

2023: 36,5 (+1,4%)

9M 2023: 36,4

9M 2024: 35,9 (stagnan, sedikit turun -0,5%)

Pertumbuhan pelanggan mulai melambat setelah 2022, dengan sedikit penurunan pada 9M 2024.


2. Pendapatan (Rp Miliar)

2020: 9.408

2021: 10.457 (+11,1%)

2022: 11.203 (+7,1%)

2023: 11.656 (+4%)

9M 2023: 8.630

9M 2024: 8.543 (-1%)

Pendapatan tumbuh positif hingga 2023, namun turun pada 9M 2024 sebesar 1%, menunjukkan stagnasi dan potensi perlambatan.

3. EBITDA (Rp Miliar)

2020: 3.049 (32,4% Margin)

2021: 4.100 (39,2% Margin, +34%)

2022: 5.025 (44,9% Margin, +22,5%)

2023: 5.146 (44,1% Margin, +2,4%)

9M 2023: 3.809 (44,1%)

9M 2024: 3.647 (42,7%, -4,2%)

EBITDA naik signifikan dari 2020-2022 namun stagnan pada 2023. 9M 2024 turun sebesar 4,2% dengan margin menyempit ke 42,7%.


4. Laba (Rugi) Bersih (Rp Miliar)

2020: (1.524) (Rugi)

2021: (435) (Rugi)

2022: 1.064 (Laba)

2023: (109) (Rugi)

9M 2023: (600)

9M 2024: (1.008)

Setelah mencetak laba di 2022, FREN kembali merugi di 2023 dan 9M 2024 dengan kerugian melebar menjadi Rp 1.008 miliar.

Pelanggan dan pendapatan menunjukkan tanda-tanda stagnasi.

EBITDA masih positif, meskipun mengalami sedikit penurunan margin.

Rugi bersih memburuk di 9M 2024, mengindikasikan tekanan pada profitabilitas meski ada upaya perbaikan.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$FREN-W2

Read more...

1/3

testestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy