indeks LQ45 yang jatuh 14% selama 3 bulan membuat kita sanksi apakah akan terus berjatuhan saham2 di dalamnya atau sdh mulai reversal.
Begitu juga dengan Indeks Kompas100 yang selama 3 bulan telah jatuh 11%.
Kebayang andai 3 bulan lalu portofolio saham saya ada di saham2 LQ45, maka sdh dipastikan rungkad porto saya.
Untungnya sebagian besar porto saya di $WIFI yang 3 bulan lalu masih seharga 280.
Sudah bersyukur tidak rungkad, malah ditambah gain sedikit krn ada kenaikan dari 280 ke 412 saat ini.
Sebenarnya ada jenis2 saham lain yang tidak rungkad, bahkan malah naik puluhan atau ratusan %.
Jenis saham yang tidak rungkad dalam kondisi market yang sedang bearish saat ini adalah:
1. Saham gorengan bandar,
Saham2 untuk kategori ini biasanya tiba2 naik kencang selama 5-10 hari lalu turun dan turun terus lalu naik lagi. Ya begitulah... harga nya akan dipengaruhi oleh demand saham, psikologis investor, dan tujuan bandar nya.
Dan umumnya kita hanya berani invest di saham gorengan ini maksimal 10% dari porto, karena kalau rungkad, risikonya sangat besar yang bisa membuat kerugian besar pada porto kita.
2. Saham Push Rank
Saham2 ini biasanya dimiliki oleh konglomerat yang tidak menginginkan Capital Gain dari kenaikan sahamnya. Total saham yang mereka kuasai bisa mencapai defacto 95% sd 98% dari total seluruh sahamnya.
Mereka hanya butuh saham nya naik terus menuju puncak Menara Gading.
Padahal kalau dilihat dari kinerja nya, masih sangat jauh dari ekspektasi.
Sambil menunggu kinerja usahanya naik, mereka sengaja curi start untuk meletakkan harga sahamnya setinggi langit yang tidak tanggung2 harganya, yaitu PER > 400X lipat. Entah kapan itu BEP kalau kita riil beli perusahaan ini seutuhnya.
Dan kalau Benjamin Graham masih hidup, mungkin akan stress akut karena tidak menyangka bahwa MANIPULASI HARGA SAHAM DI PASAR bisa dibuat sedemikian rupa.
Dan ini kemungkinan hanya terjadi di NEGERI KONOHA yang memang kebanyakan di huni oleh Investor Pengin Cepat Kaya dengan karakter Homo Homini Lupus.
Yang pasti mereka seperti memelihara Tuyul, shg saham2 mereka tadi tidak akan pernah di jual sampai suatu titik tertentu, yaitu di saat kondisi perusahaanya menuju ambang kehancuran.
Untuk menjaga dan menaikkan demand terhadap sahamnya, mereka akan terus berusaha agar sahamnya tetap likuid, eksis, dan terus mengupayakan agar bisa masuk Indeks Global seperti MSCI atau FTSE Russel shg bisa menjadi salah satu alternatif saham pilihan ETF asing.
Mereka mendapatkan banyak benefit dengan harga saham yang sudah di langit tadi, diantara nya:
a. Kepercayaan masyarakat investor baik lokal dan global semakin bertambah dengan naiknya networth kekayaan mereka.
b. Capex untuk kebutuhan bisnis group mereka akan dapat dibiayai dari Repo sahamnya, atau menjadi jaminan untuk pembiayaan bank, atau penerbitan obligasi.
c. Kebutuhan sehari-hari untuk keluarga dll, dapat dipenuhi dari dividen nya saja.
Mungkin masih ada beberapa jenis kategori saham lain yang tidak rungkad, akan kita coba bahas lain waktu.
So.... pilihan ada di kamu, apakah mau masuk saham gorengan yang menggiurkan dengan potensi untung dan rugi hingga ratusan %...
atau membeli saham2 push rank yang saat ini sdh selangit harganya
atau mencari saham2 yang akan di push rank
atau pelan2 terus ngulik tuk mencari saham2 growth yang anti krisis ekonomi domestik & global..
DYOR....