Selamat siang bung saudara teman2 seperjuangan kaum wong cilik rakyat proletary masyarakat pinggiran
Hari ini, lagi lagi dan lagi kesempatan datang. Kemarin setelah saya diajak oleh seorang pekerja proyek untuk berpelesiran di daerah PIK2, pada saat yang sama saya terpukau oleh keindahan PIK2 di mana banyak sekali bangunan megah, infrastruktur yang tidak kaleng2, dan bahkan sebentar lagi ada jalan tol yang merasuk langsung ke jantung kota satelit strategis yang baru ini
Lalu, ragaku dan jiwaku bersatu dalam fantasi berfikir, di mana keyakinan saya adalah tidak mungkin PIK2 dapat mengerjakan proyek ini SENDIRIAN. Pastilah suatu saat Ketika likuiditas menyusut, akan ada perusahaan2 lain yang membantu untuk menyukseskan kota megapolitan ini. Nada nada indah dan logika yang sedang bersenandung di kepalaku berseru = “carilah Perusahaan yang pernah bekerja sama dengan Agung Sedayu group”
Seketika itu juga, aku mendapatkan WANGSIT dari alam, muncullah sebuah nama, nama yang tidak asing lagi namun harga sahamnya tidak pernah sejalan dengan nilai wajarnya. Ia sangatlah dihargai murah, di saat yang bersamaan tidak murahan. Sebut saja namanya! Seru hatiku yang gundah gulana. Maka itu di siang hari yang menantikan munculnya matahari, aku ragaku beserta jiwaku BERTERIAK METLAND METLAND METLAND MTLA!
Teman2 bisa liat history di bawah bagaimana pernah ada kerja sama antara Agung Sedayu dan Metland yang menyukseskan Green Lake City Puri, di mana Metland tergabung dalam pembuatan pintu tol, dan sekarang setelah belasan tahun sudah ada Mall dan perumahan yang dibangun Metland bersandingan dengan perumahan Green Lake City Sedayu. Harapanku adalah ini bisa terulang Kembali di proyek strategis PIK2
Terakhir, aku pun bertanya2 kenapa Salim Group pernah berinvestasi pula di Metland?
Sekian dan salam perjuangan kaum proletar, warga pinggiran, masyarakat wong cilik. Jangan patah arang
Miskin bukan tanda hina, kaya bukan tanda mulia – andya93
$MTLA $PANI $JIHD
1/2