2024 the year of Dragon 🐉

Year of Conglomeration & Corporate Action for IDX.

Ga berasa tahun 2024 akan berlalu.
Tahun ini terasa panjang untuk pelaku pasar karena kita mau ga mau ikutin rentetan corporate action emiten yang sangat banyak.
Belum lagi lonjakan saham konglomerat beserta corporate actionnya seperti Grup Barito, Bakrie & Salim.
Kenapa tiba-tiba sekali banyak corporate action tahun ini?
Kemungkinan karena beberapa hal berikut ;
- Deals dulu-dulu yang tertunda dan sudah due diligence sejak covid tapi baru eksekusi sekarang.

- Kemungkinan pelaku market juga menunggu Fed cut rate yang baru dilakukan tahun ini supaya corporate actionnya lebih optimal terserap.

- Adanya pergantian PSP ataupun backdoor listing kemungkinan karena aturan IPO sekarang yang lebih diperketat sejak ada kasus waktu itu.

Sebut saja dalam tahun 2024 ini beberapa corporate action yang menggemparkan :
- PUPS $AADI oleh $ADRO , rasanya ga perlu dijelasin panjang lebar lagi ya ini apaan, daripada makin enek 😂
Divestment berbalut spin off disertai strategic IPO dilanjuti dengan PUPS AADI sukses menggemparkan pasar modal di akhir tahun ini. Akan diapakan cash hasil PUPS yang diterima oleh ADRO yang sudah ditebus 85%? Kita nantikan kelanjutannya.

- Pergantian PSP di $KARW dari yang sebelumnya grup ICTSI dari Filipina menjadi Meratus Group dari Surabaya. Meski belum ada kelanjutan corporate action setelah akuisisi oleh Meratus, saham KARW sukses mencatatkan sejarah sebagai best return stock of the year dengan kenaikan sekitar 7000% dengan kondisi masih FCA karena ekuitas masih negatif.

- Pergantian PSP pada PACK menjadi CNGR group dari China dilanjutkan dengan rencana RI Jumbo untuk mengubah core business ke depannya, masih belum jelas dana RI nya akan digunakan untuk backdoor unit usaha CNGR di Indonesia ataupun akuisisi.

- Right issue PYFA di mana dananya digunakan untuk akuisisi Probiotec di Australia yang sizenya jauh lebih besar dari PYFA nya sendiri waktu sebelum RI, sempat menjadikan istilah Arbitrage populer di Stockbit waktu corporate action ini berlangsung.

- Pergantian PSP pada FUTR di mana skema akuisisinya cukup unik karena yang diakuisisi oleh owner baru (Hexa Group) adalah holdingnya FUTR, bukan directly akuisisi FUTR nya. Ke depannya sepertinya Hexa Group akan menjadikan FUTR sebagai kendaraan bisnisnya untuk sektor migas sekaligus EBT.

- Akuisisi NETV oleh FILM dengan skema yang cukup panjang mulai dari reverse stock split terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan private placement.

- Dari sisi private company pun ga mau kalah, deal terbesar dari Private Equity di Southeast Asia tahun ini, Affinity Equity Partners (yang dulu udah exit dari SIDO dan masih punya saham di Vidio juga) akuisisi permen Yupi yang merupakan private company sebesar kurang lebih Rp 19T. https://cutt.ly/teVL46y4

- Dan tidak terhitung lonjakan saham FCA lainnya entah akibat rumor ataupun corporate action lainnya.

Awal Maret 2024 ketika penerapan FCA banyak sekali yang protes sampai mengeluarkan petisi supaya FCA dicabut, namun perlahan publik mulai bisa menerima keberadaan FCA dan bahkan hidup berdampingan dengan memanfaatkan peluang yang ada di FCA.
Ya, masuk FCA bukan berarti selalu buruk dan di luar FCA juga bukan berarti selalu baik-baik saja.

Sejak 2024 ini, untuk pertama kalinya dominasi sektor perbankan di IHSG pun mulai terusik dengan lonjakan market cap saham konglomerasi yang dengan cepat merebut tahta old blue chip company dari segi market cap.
Sebut saja BREN AMMN BYAN DSSA PANI.
Thanks 2024, belajar sangat banyak tahun ini tentunya mengenai jenis corporate action dan dampaknya terhadap reaksi pasar.

Akan seperti apa outlook market di 2025 nanti?
Apakah masih penuh corporate action?
Kita nantikan saja 🙌