@firmanfirdaus228
Pertama
√ Ekuitas positif
√ Interest Coverage harus lebih dari 4. Sejeleknya 2.
√ Net Debt sebaiknya negatif. Artinya kas lebih banyak dari total utang. Kalo Net Debt positif tapi metric lainnya bagus, masih bisa diterima selama term pelunasannya masuk akal.
√ Pendapatan & Laba Bersih. YoY tumbuh buat confirm konsistensi. QoQ gak harus selalu tumbuh. Contoh kalo Laba Bersih Q3 QoQ turun kyk $MYOR karena belanja bahan baku banyak, maka hal yg baik karena hampir pasti laba bersihnya ditembak naik di Q4 & Q1. Pasti terjadi panik dan itu peluang besar buat kita ambil di harga yg turun dalam.
√ Cashflow from operations TTM positif
√ Cashflow from financing TTM idealnya negatif, kecuali lagi ekspansi gila2an wajar kalo nilainya positif. Negatif kemungkinan emiten bayar utang; positif kemungkinan emiten minjem duit dari bank.
Profit Margin (TTM) secara Gross, Operating, dan Net. Harus positif semua.
Berikutnya kamu tinggal cek Google News > ketik emitennya > cari ada momentum positif dan negatif apa.
Kalo ada momentum positif, boleh di watchlist dan pantau teknikal.
Financials
√ Ke Neraca > Ekuitas > Saldo Laba. Kalo berharap emiten mampu bagi dividen, saldo laba WAJIB positif.
tambahan
√ Cek Profil > kepemilikan masyarakat < 40% vs pengendali mayoritas
√ Cek Dividen yield. Untuk emiten mid cap & big cap, idealnya rutin bagi minimal 3%. Untuk small cap wajar kalo bagi dikit atau belom bagi dividen (growth stock).
√ Cek GoogleNews soal komisaris, direksi, atau pengendali ada pernah borong saham kapan. Bisa jadi indikasi LapKeu bagus atau corp actions
√ Cek pubex untuk kenalin emitennya lebih dalam. Cari proyek2 yg lagi dikerjakan. Seringkali, pertanyaan yg diajukan audience menghasilkan jawaban yg bisa menguatkan/melemahkan thesis kita.
Cuman begini doank cara maennya...
🙃
related $ROTI $GOOD