*馃獧 BRMS Umumkan Cadangan Emas dan Mineral dengan Kadar yang Lebih Tinggi*
Anak usaha Bumi Resources Minerals ($BRMS), PT Citra Palu Minerals (CPM), mengumumkan cadangan emas dengan kadar yang lebih tinggi di tambang River Reef dan Hill Reel di Poboya, Palu. Rata-rata kadar emas dari kedua lokasi tercatat sebesar 3,2 g/t (vs. 2,4 g/t kadar emas CPM pada FY23) dengan total kandungan emas sebesar 3,54 juta oz (vs. 2,4 juta oz cadangan emas CPM pada FY23). Adapun mayoritas (85%) dari kandungan emas tersebut berasal dari prospek penambangan bawah tanah di lokasi tambang River Reef yang memiliki kadar emas 4,9 g/t. BRMS juga mencatatkan 8,6 juta oz cadangan perak dengan kadar 7,8 g/t.
Selain melaporkan cadangan mineral, CPM juga mengumumkan penunjukan PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor di proyek tambang emas Poboya di Palu. MMI merupakan anak usaha dari Macmahon Holdings Limited, perusahaan dengan pengalaman di penambangan terbuka dan bawah tanah yang juga tercatat di bursa efek Australia.
Pada keterbukaan informasi sebelumnya, Direktur BRMS, Charles Gobel, mengatakan bahwa untuk mengeksekusi tambang River Reef, BRMS berencana mendapatkan pinjaman pada 1Q25. Pengembangan bawah tanah di River Reef ditargetkan dimulai pada 2Q25, sehingga dapat memulai produksi emas dari pit bawah tanah pada akhir 2027.
[Sumber: BRMS Investor Relations]
*馃摑 Stockbit Commentary*
Penemuan bijih emas (gold ore) dengan kadar yang lebih tinggi ini berpotensi meningkatkan umur tambang dan produksi emas BRMS ke depan. Kadar emas yang lebih tinggi akan menghasilkan konsentrat emas yang lebih banyak dari hasil ekstraksi bijih emas diolah.
Selain peningkatan kadar emas, kami juga akan memantau pengembangan terkait waktu dan biaya penambangan dari pit di area River Reef dan Hill Reef. Sebab, tambang bawah tanah biasanya memiliki metode pelaksanaan yang lebih sulit dan biaya cash cost/ton yang lebih tinggi.
-----------
Hendriko Gani (@HendrikoGani)
Investment Analyst Stockbit
https://stockbit.com/post/16679344