IHSG 10 Desember 2024: XL @Stockbit Catat Transaksi All Time High Karena $AADI
Hari ini, IHSG ditutup di level 7.453,29, naik tipis 15,56 poin atau sekitar 0,21%. Pergerakan IHSG terlihat stabil meskipun sempat fluktuatif di pagi hari. Aktivitas pasar hari ini ramai sekali, mencatatkan total transaksi senilai Rp15,62 triliun di semua segmen. Dari jumlah itu, Rp13,36 triliun berasal dari pasar reguler, yang mencatat volume perdagangan 211,76 juta lot. Sedangkan di pasar negosiasi, nilai transaksi mencapai Rp2,26 triliun dengan volume 28,67 juta lot. da 1,41 juta transaksi yang dilakukan hari ini, menunjukkan pasar benar-benar hidup, lebih hidup dari ikan lele di kolam Pak Toto https://bit.ly/45FDAJu
Investor asing masih aktif masuk ke pasar. Di semua segmen, asing mencatatkan net buy sebesar Rp84,3 miliar, sementara di pasar reguler saja, net buy-nya mencapai Rp50 miliar. Saham AADI menjadi primadona asing hari ini, mencatatkan inflow terbesar sebesar Rp123 miliar, disusul oleh $ANTM dengan Rp74 miliar, dan $TLKM sebesar Rp73 miliar. Namun, tidak semua saham mendapat perhatian positif dari asing. Beberapa big caps seperti $BBRI dan BMRI justru mencatatkan outflow asing masing-masing sebesar Rp149 miliar dan Rp115 miliar. Pola ini menunjukkan bahwa asing mulai lebih selektif, memilih saham tertentu untuk dimasukkan ke dalam portofolionya, sementara melepas saham lain yang mungkin dianggap sudah cukup mahal atau kurang menarik di harga saat ini. Upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc
Saham AADI menjadi pusat perhatian di pasar reguler dan negosiasi. Di pasar reguler, transaksi AADI mencapai angka fantastis, yaitu Rp2,3 triliun, menjadikannya saham dengan nilai transaksi terbesar hari ini. Di pasar negosiasi, AADI mencatat transaksi signifikan sebesar 1,5 juta lot dengan nilai mencapai Rp870 miliar. Harga rata-rata transaksi di pasar negosiasi adalah Rp5.988, sedikit lebih tinggi dari harga tebus PUPS yang ada di Rp5.960. Minat besar terhadap AADI ini kemungkinan terkait dengan ekspektasi jangka panjang dari investor setelah rights issue yang baru saja selesai.
Selain AADI, beberapa saham besar lainnya juga mencatat transaksi yang signifikan. $ADRO mencatat nilai transaksi sebesar Rp999 miliar, sementara BBRI dan BBCA masing-masing mencatat transaksi senilai Rp852 miliar dan Rp632 miliar. Saham-saham ini memang sering menjadi incaran baik oleh institusi maupun ritel, karena likuiditasnya yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. https://bit.ly/3OZWjZR
Aktivitas broker juga menarik untuk diamati. Broker CC memimpin pasar hari ini dengan total transaksi mencapai Rp2,63 triliun, diikuti oleh LG sebesar Rp2,4 triliun, YP di angka Rp2,22 triliun, dan AK sebesar Rp2,14 triliun. Namun, kejutan datang dari broker XL (@Stockbit), yang mencatat rekor transaksi tertinggi sepanjang masa dengan total transaksi mencapai Rp1,52 triliun. Angka ini bahkan mengalahkan broker besar lainnya seperti YU, yang mencatat transaksi Rp1,32 triliun, dan BK JP Morgan, yang hanya mencapai Rp978 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa broker ritel seperti XL mulai mengambil peran yang semakin besar dalam perdagangan saham di Indonesia. Transaksi besar di saham seperti AADI, ADRO, dan BBRI melalui broker XL memperkuat indikasi bahwa ada pergeseran aktivitas bandar ke broker ini.
Saham-saham dengan dividend yield tinggi juga tidak kalah menarik. PSSI memimpin daftar dengan dividend yield sebesar 18,10%, diikuti oleh TEBE dengan 15,87%, dan SKRN di angka 14,86%. Saham-saham seperti TUGU, DMAS, dan LPPF juga menawarkan yield di atas 13%, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mengincar pendapatan pasif. Dividen yang tinggi ini memberikan alternatif investasi yang cukup stabil di tengah volatilitas pasar. https://bit.ly/3OZWjZR
Bagi investor yang lebih fokus pada valuasi murah, beberapa saham dengan PBV di bawah 1 dan PER di bawah 10 juga layak dilirik. Misalnya, GPRA memiliki PBV 0,31, sementara MREI ada di angka 0,33. Saham-saham lain seperti TUGU di PBV 0,39, AMFG di 0,45, dan BDMN di 0,51 juga menawarkan potensi besar untuk apresiasi harga di masa depan. Saham-saham ini dianggap undervalued dan berpotensi memberikan keuntungan bagi investor yang bersedia menahan dalam jangka waktu lebih panjang.
Dari sisi sektor, IDXBasic menjadi sektor dengan performa terbaik hari ini, mencatatkan kenaikan sebesar 1,98%. Sektor ini berhasil rebound setelah sempat oversold, menunjukkan minat beli yang kembali meningkat. Sebaliknya, sektor properti menjadi yang terlemah, turun sebesar 1,2%. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh koreksi di saham PANI, yang memiliki market cap besar sebesar Rp297 triliun. Penurunan 2% di saham PANI langsung menyeret seluruh sektor ke bawah. Selain itu, sektor industri dan kesehatan juga mencatat pelemahan karena beberapa sahamnya sudah memasuki zona overbought. Saham-saham kesehatan seperti MIKA, SRAJ, HEAL, dan SIDO semuanya kompak melemah, meskipun KLBF berhasil naik. https://bit.ly/3OZWjZR
Saham-saham big caps seperti AADI, ANTM, dan ADRO tetap menjadi pusat perhatian, sementara sektor tertentu mulai terkoreksi setelah rally singkat. Aktivitas broker juga memberikan gambaran yang menarik, terutama dengan dominasi XL yang mencatat rekor transaksi tertinggi mereka. Dengan banyaknya peluang di saham undervalued dan dividend yield tinggi, investor memiliki berbagai pilihan untuk memanfaatkan momentum ini. Tetap waspada dan pantau terus pergerakan pasar, terutama dari aktivitas asing dan perubahan pola transaksi broker besar, yang sering menjadi sinyal penting dalam menentukan arah pasar ke depan.
Summary
IHSG Ditutup di 7.453,29 (+15,56 poin / +0,21%).
Total Transaksi
Semua pasar: Rp15,62 triliun.
Pasar reguler: Rp13,36 triliun (volume 211,76 juta lot, 1,41 juta frekuensi).
Pasar negosiasi: Rp2,26 triliun (volume 28,67 juta lot).
Aktivitas Asing
Net buy semua pasar: Rp84,3 miliar.
Net buy pasar reguler: Rp50 miliar.
Saham dengan inflow terbesar: AADI (Rp123 miliar), ANTM (Rp74 miliar), TLKM (Rp73 miliar).
Saham dengan outflow terbesar: BBRI (Rp149 miliar), BMRI (Rp115 miliar).
Transaksi Saham Besar
AADI: Rp2,3 triliun (reguler), Rp870 miliar (negosiasi, harga rata-rata Rp5.988).
ADRO: Rp999 miliar.
BBRI: Rp852 miliar.
BBCA: Rp632 miliar.
Aktivitas Broker
Top broker: CC (Rp2,63 triliun), LG (Rp2,4 triliun), YP (Rp2,22 triliun), AK (Rp2,14 triliun).
Broker XL (Stockbit): Rp1,52 triliun (rekor tertinggi).
XL ungguli YU (Rp1,32 triliun) dan BK JP Morgan (Rp978 miliar).
Saham Dividend Yield Tinggi
PSSI: 18,10%.
TEBE: 15,87%.
SKRN: 14,86%.
TUGU: 14,03%.
DMAS: 13,92%.
LPPF: 13,75%.
Saham Undervalued
GPRA: PBV 0,31.
MREI: PBV 0,33.
TUGU: PBV 0,39.
AMFG: PBV 0,45.
BDMN: PBV 0,51.
Sektor Menguat
IDXBasic: +1,98% (rebound dari oversold).
Sektor Melemah
Properti: -1,2% (tertekan oleh PANI).
Kesehatan: Melemah meskipun KLBF naik (MIKA, SRAJ, HEAL, SIDO turun).
Industri: Koreksi setelah overbought.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/3