Kamu yang hold saham bluechip seperti $BBRI $TLKM $ASII dari akhir 2023 atau awal 2024 sampai saat ini pasti posisinya floating loss kan? kira-kira apakah bisa bangkit atau malah menjadi the Next $UNVR?
Sebenarnya, kita bicara terkait siklus, kenapa saham bluechip-nya jadi ampas kalau dibandingkan dengan after covid? karena ada perubahan signifikan dari kebijakan moneter di seluruh dunia yang mempengaruhi laju ekonomi dan daya beli masyarakat secara umum.
Bayangin dari covid saat suku bunga super rendah tiba-tiba digeber suku bunga tinggi di 2022-2024. Dan akhirnya daya beli melemah, ekonomi melambat, investasi saham bukan pilihan menarik. Asing pun outflow dulu cari cuan yang lebih menarik.
Sampai si morgan stanley downgrade Indonesia karena ekonominya dinilai berisiko karena pelemahan kurs rupiah dan harga komoditas juga masih normalisasi.
Kondisi ini 'agak mirip' dengan periode ketika harga batu bara di US$50 selama 2 tahun pada 2015-2016. Kinerja emiten batu bara langsung jeblok, investasi ke saham batu bara itu hanya untuk para contrarian, meski $ITMG sempat di Rp4.000 dulu. Kalau ada yang masuk di harga segitu, panen dividennya udah di atas 50% yieldnya sekaranng hehe.
Tapi, bicara komoditas, demand gak selamanya di bawah, dan supply pasti akan menyesuaikan dengan kondisi demand sehingga harga mulai mengalami normalisasi. Dan ketika 2017-2018 bertahap harga komoditas pulih, harga saham batu bara mulai pulih juga.
Begitu juga dengan saat ini, tren suku bunga tinggi sudah berakhir, tapi setelah suku bunga turun tidak langsung berefek ke ekonomi. Jika daya beli masyarkaat sudah meningkat, kami yakin harga saham bluechip seperti BBRI, TLKM, dan ASII bisa pulih lagi. Tapi kapan?
Simak ulasan lengkapnya bisa kamu baca di sini: https://cutt.ly/veCiEYyR