### Penilaian Komprehensif TOWR
#### Gambaran Umum Sarana Menara Nusantara (TOWR)
Sarana Menara Nusantara ($TOWR) merupakan pemain utama dalam sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Dengan fokus pada aset menara dan fiber, TOWR menunjukkan diversifikasi strategis yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan jangka panjang.
---
#### Aksi Korporasi Terbaru
1. Rights Issue
• TOWR berencana menggalang dana sebesar IDR4,5 triliun melalui penerbitan rights issue dengan harga IDR900 per saham.
• Dana akan digunakan untuk pelunasan utang dan mendukung modal kerja Protelindo.
• Rights issue ini akan mengurangi rasio net gearing dari 2,2x menjadi 1,6x dan net debt-to-EBITDA dari 4,2x menjadi 3,7x.
• Persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Oktober 2024 menjadi kunci keberhasilan strategi ini.
2. Akuisisi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk ($IBST)
• Melalui PT iForte Solusi Infotek, TOWR mengakuisisi 90,11% saham IBST senilai IDR3,42 triliun.
• Akuisisi ini menambah 3.246 menara, 3.980 penyewa, dan 17.841 km aset fiber ke portofolio TOWR.
• Pendapatan diproyeksikan meningkat 9,1% dan EBITDA tumbuh 7,8% pada FY25.
• Total aset fiber TOWR mencapai 119.000 km, memperkuat posisinya sebagai operator fiber terbesar di Indonesia.
---
#### Teori Investasi dan Prospek Pertumbuhan
1. Fiber Sebagai Pendorong Pendapatan
• Investasi besar pada infrastruktur fiber sejak 2019 menghasilkan jaringan lebih dari 101.211 km pada 6M24.
• Fiber kini menyumbang 20,1% dari total pendapatan, meningkat dari 15,3% pada tahun sebelumnya.
• Potensi pertumbuhan tinggi didukung permintaan data center, layanan cloud, dan konvergensi fixed-mobile.
2. Valuasi Kompetitif dan ROE Tinggi
• ROE TOWR tertinggi di sektor ini, sebesar 19%, didukung struktur biaya efisien dan pembayaran dividen yang kuat.
• Dengan EV/EBITDA 8,3x untuk FY24, TOWR memiliki daya tarik investasi dibandingkan pesaingnya.
• Margin laba bersih mencapai 28,3%, menunjukkan profitabilitas yang unggul.
---
#### Risiko dan Tantangan
1. Risiko Eksekusi
• Tantangan integrasi akuisisi seperti IBST dan pengembangan aset fiber dapat berdampak pada profitabilitas.
2. Ketergantungan pada Kondisi Pasar
• Pertumbuhan TOWR dipengaruhi faktor eksternal seperti penurunan suku bunga dan permintaan layanan telekomunikasi.
---
#### Kesimpulan dan Rekomendasi
TOWR berada dalam posisi yang kuat di sektor telekomunikasi Indonesia. Fokus strategis pada pengembangan aset fiber dan manajemen keuangan yang baik mendukung potensi pertumbuhan perusahaan. Aksi rights issue dan akuisisi IBST memberikan dasar yang kokoh untuk ekspansi operasional dan diversifikasi pendapatan. Dengan rekomendasi "Buy" dan target harga IDR1.030, TOWR diproyeksikan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemegang saham.
Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1