CARA MENGGUNAKAN TRAILING STOP
*Ternyata gini teman-teman berdasarkan pengalaman saya....
Sesuai janji saya, kali ini saya akan menjelaskan tentang Trailing Stop dan menceritakan pengalaman saya.
Trailing Stop baru diujicobakan oleh Stockbit pada 23 akun yang mendaftarkan di grup CEO Stockbit Pak @WellsonLo link ada di bio beliau.
Trailing Stop sudah bisa digunakan dan begini cara kerjanya.
Jadi ketika kita sudah membeli saham lalu klik bawah di area yang biasa ada Stop Loss dan Take Profit, di bagian bawah ada tambahan Trailing Stop.
Cara kerjanya setelah beli emiten lalu diklik Trailing Stop muncul penyataan persetujuan dari kita atas syarat penggunaan, kita centang aja bagian bawah lalu klik tombol hijau di bawah.
Setelah itu bisa digunakan, nah teman-teman bisa memilih untuk persentase di trailing angka berapa saja terserah tapi yang biasa digunakan yakni 2% dan 5 %.
Setelah beli bisa langsung diterapkan 2% atau 5% tetapi ada juga yang menunggu setelah kenaikan 2 persen baru dipasang sehingga bila nanti turun masih untung 2 persen.
Jadi sistem kerja trailing ini ketika kita menerapkan keuntungan atau kerugian contoh 2 persen, nanti trailing akan otomatis menetapkan posisi 2 persen.
Jadi ketika nanti turun 2 persen otomatis jual di minus 2 persen, tapi ketika naik 2 persen, trailing akan save di kenaikan 2 persen ini belum terjual, nah setelahnya naik lagi 2 persen lagi akan save di angka 4 persen dari kita beli tadi, naik lagi 1 persen dan ternyata setelah itu turun, nah turunnya melewati save di 4 persen sejak kita beli, maka otomatis saham kita terjual di angka keuntungan 4 persen tadi.
Dan ini berlaku bila saham naik tinggi secara otomatis trailing akan memaksimalkan keuntungan kita.
Jadi mengikuti terus 2% naik tambah 2% naik, begitu seterusnya.
Nah di sesi pertama tadi saya melakukan scalping tiga emiten yakni $TRON $INTD & $KLAS.
Puji Tuhan ketiganya saya bisa keluar dan menghasilkan keuntungan.
Namun begini, saat jempol saya akan mengaktifkan trailing stop baik mau uji coba di 2 persen atau 5 persen, perasaan saya malah nggak karuan hahahhahaa.
Setiap transaksi scalping saya memang menggunakan dana di porto saya all in.
Tentu saja saya sudah memastikan semua hal, indikator menunjukkan kenaikan dan saya sudah uji berkali-kali ya.
Nah karena hati malah nggak tenang akhirnya mohon maaf meski sudah saya ketik angka 2 persen eh saya malah dag dig dug akhirnya saya urungkan dan seperti biasa saya masih menggunakan Mental Loss alias pakai fasilitas Stop Loss Stockbit.
Mental Loss adalah penerapan loss atau kerugian secara manual, jadi dalam benak saya sudah ada target angka misalnya bila ternyata emiten yang sudah kita beli turun, kita sudah ketik angka loss di angka tersebut.
Ini juga berlaku untuk target keuntungan misal kita terapkan keuntungan di 2 persen nah ketika angka naik langsung secara bertahap diketik di Stop Loss angka tersebut, lalu Submit.
Selama ini saya menggunakan teknik ini untuk scalping.
Mohon maaf ya teman-teman saya belum gunakan Trailing Stop hehe semoga di lain kesempatan atau kalau ada waktu coba paling beli 1 lot atau bisa pakai porto virtual kali ya nanti semiga bisa saya coba.
Nah teman-teman, trailing stop bisa diandalkan ketika kita nggak bisa mentengin terus menerus dan memang sudah punya niat menjual.
Contoh kita sudah punya suatu saham dengan harga bawah, di hari ini kalau langsung jual bisa untung nih.
Namun nggak bisa lihat pergerakan harga daripada kita jual di harga dengan Stop Loss dan angka Take Profit yang kita tentukan tapi nggak maksimal, lebih baik pasang trailing stop.
Gitu dulu ya teman-teman semoga beri manfaat, semangat selalu.
Random tag emiten $ BRMS dan seperti biasa $BBRI saham dambaan banyak orang yang saat ini masih mengecewakan hahaha.