imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Enaknya dicatet 馃憤

Saya tiap hari punya rutinitas untuk rekap seluruh transaksi saham ke file Excel sederhana secara mandiri, setiap kali terima Trade Confirmation atau Info Dividen dari sekuritas.

Tujuan saya bikin rekap mandiri seperti ini karena :

1. Biar inget saya pernah beli saham apa aja, di harga berapa aja, dan berapa banyak.

2. Rekap seluruh dividen yang saya terima.

3. Menggabungkan catatan transaksi dari seluruh akun sekuritas (kalau punya lebih dari satu akun).

4. Mengetahui posisi keuntungan dan kerugian real saat ini, termasuk sisa saldo real per saham.

5. Mendapatkan average price real dari tiap saham.
Karena harga rata-rata di aplikasi sekuritas tidak mencerminkan keadaan semestinya, apalagi kalau sudah sempat jual seluruh saham dan kemudian beli lagi, atau ada aktivitas beli-jual di bawah harga average price.

.........................................................
Rekapan ini pakai cara yang saya nyaman dan udah saya pakai bertahun-tahun. Silakan buat sendiri senyamannya anda ya 馃憤

Ini saya ambil contoh ngasal aja dari $ADRO untuk input di master rekapan saya.

Misalnya 26 Nov 2024 beli ADRO 100 lot di harga 3770 biar dapat dividen.
Disini saya input di kolom C dengan 'Buy', lalu lot dengan '-100', dan harga '3770', dan di cell G3 sudah ada rumus yang otomatis hitung nominal setelah fee sekuritas yakni '-37.756.550'.

Kenapa kalau beli malah saya catat minus ?
Karena saya anggap pembelian saham itu uang keluar.

Lalu 29 Nov saat menyentuh ARB kedua, dibeli lagi tuh ADRO 100 lot di harga 2070.
Tapi langsung dijual lagi 100 lot itu di harga 2160 setelah harga sempat naik. Saya input di kolom C 'Sell', lot '100', harga '2160'.
Kalau jual saya input lot-nya positif karena uang masuk.

Nah saya anggap transaksi beli 2070 lalu jual 2160 itu dengan lot 100 yang klop sebagai "profit terealisasi", sehingga di kolom 'H - Realized' itu saya beri tanda 'R'

Kemudian 29 Nov sorenya beli lagi ADRO di harga 2080, ini belum terjual.

Dari sini saya tau kalau saya punya ADRO di harga 3770 dan 2080 yang belum terjual.

Lalu misalnya saya dapat info dividen yang bakal diterima di 6 Des dari 100 lot ADRO yang saya beli 26 Nov lalu sebesar 13.581.800.
Maka saya langsung rekap di kolom G dengan nilai positif tanpa rumus dan tanpa lot, di kolom C saya tulis 'Div'.

Nah di situ kelihatan average price real ADRO yang saya punya di cell H1, yaitu 2209,55.

Saya dapat average price yang beneran, plus saya tau lot di harga mana aja yang belum terjual, dan saya juga tau keuntungan terealisasi dari aktivitas beli-jual dan dividen yang didapat 馃憤

Tak lupa di judul tiap kolom saya buat filter, lalu di baris paling atas saya pakai rumus Subtotal, jadi saya langsung dapat angka jumlahan setiap kali filter dimainkan.

Saya juga punya pivot table dari rekapan ini, tapi gak saya share ya, ribet 馃槀

Dengan rutinitas ini, saya lebih bahagia rekap profit mandiri, daripada share screenshot profit di Stockbit, apalagi nyinyirin stockpick, cuan, atau loss orang laen 馃ぃ

...............................................................
Nah ini rumus Excel yang saya pakai :

Kolom G
=IF(C3="BUY",F3*E3*100*100.15%*1,F3*E3*100*99.75%*1)

Net setelah fee Stockbit setiap transaksi beli 100,15% dan jual 99,75%, sudah langsung saya rumuskan.

Cell G1
=subtotal(9,G3:G3021)

Cell E1
=subtotal(9,E3:E3021)

Cell H1
=G1/E1/100

Terlampir ini link Excel-nya, karena gak bisa dilampirkan di postingan Stockbit.
https://cutt.ly/seZiHkwc

Saya biasa pakai Google Spreadsheet biar gampang diakses dan di-update dimana aja dan kapan aja.

.........................................
Oh iya karena transaksi di atas Rp 10 juta kena biaya meterai Rp 10.000, biasanya saya langsung kurangkan '-10.000' di kolom G, lalu di kolom C saya beri keterangan "Meterai".
Begitupun kalau ada biaya-biaya lain seperti pajak dividen yang saya bayar atau data fee.

..........................................
Anda merasa pusing ? ribet ?

Kalau jeli, udah ketauan sedikit nih sebenernya cara invest / trading saya.

Titip sendal di harga tinggi selama saya nilai masih wajar.
Kalau harga saham ternyata turun, saya berani beli-jual di harga bawah selama harganya belum balik ke harga beli awal, karena hasil beli-jual itu saya pakai untuk menurunkan average di rekapan saya, dan tetap bisa dapat realized profit.

Plus dengan adanya rekapan, saya juga berani cut loss kalau memang keadaan memaksa, karena saya tau pasti berapa kerugian yang mesti saya recover.
Tapi di sisi lain saya juga berani take atau hold floating profit dengan percaya diri.

Dengan demikian, psikologis saya gak terpengaruh dengan angka average atau floating loss yang tampil di aplikasi sekuritas.
Karena di rekapan saya yang asli udah banyak nilai positifnya kalau difilter 馃槀

Cuma sekedar sharing ya, siapa tau bermanfaat 馃檹

$BBRI $ASII $PANI $IHSG

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy