@Muliacool kamu tanya dari sisi ku kan? aku tidak punya barang artinya aku lihat fundamental terlebih dulu dan tidak menarik.
Sudah banyak kok contoh case fundamental dan performa korporasi tidak sesuai dengan harga nya ya akan pecah bubble jg.
Dari sektor properti?
Sy ambil contoh $LPCK yg tahun 2010 akhir muncul berita MEIKARTA dengan luas lahan 3250 ha akan meluncurkan kota satelit baru dan murah untuk milenial.
Karena muncul berita tsb, pasar merespon LPCK dengan ekspektasi tinggi dan hype.
Lalu 3 tahun berjalan muncul masalah, ijin ga ada, bupati korupsi, developer ga bisa menuhin janji serah terima ke customer.
Ya berakhir seperti sekarang harganya.

Nah aku ga nyamain $PANI dengan LPCK ya, nanti pemegang diehard nya marah.
Tapi contoh case nya sama:
1. Di gembor2in media sampai ke langit
2. Beritanya AKAN dibangun sampai 35rb ha, yg saya tau lahan di PIK 2 itu reklamasi, butuh ngurug pasir. Sampai sekarang PIK 3 - PIK 11 yg seperti ditulis berita, belum ada pekerjaan urug pasirnya. Masih di PIK 2. Dan fakta dari lapkeu terakhir, luas lahan PIK 2 sampai saat ini 6000 ha.
3. Kalaupun jadi, memang PIK 3 sampai PIK 11 akan menjadi lahan PIK 2? Logikanya kalau JADI, ya mereka mending bikin PT baru dan IPO lagi, tarik dana dari investor melalui RI. Ga pakai modal.
4. Kalau ternyata tidak jadi dan ternyata feasibility study tidak sesuai dengan pemerintah? Bisa batal itu proyek PSN.

Kalau kamu ambil di harga 1000 dengan memanfaatkan momentum berita, pilihan kamu BELI benar tapi tetap harus memperhatikan resiko

Kalau kamu ambil di harga 18000 dan berharap omongan salah satu influencer benar harga akan ke 40000, kamu harus hati2.

Sekali lagi, kalau kamu tanya aku yg memang lihat fundamental, aku tidak pernah beli barang beginian.
Aku jg tidak mengambil berdasarkan future value. Karena future value itu bisa benar, bisa salah. Aku seperti BERJUDI kalau seperti itu.
Aku selalu beli emiten yg lapkeu nya rugi/lesu, tp produknya aku bisa temuin dengan perhitungan apabila kembali normal, ya aku dapat momentumnya seperti sektor COAL, POULTRY, TECH, dan TRANSPORT

$JIHD $ADRO $INPC