Tepat sudah dua tahun ane pertama kali ALL-IN (dan rungkad) di $ADRO,
dengan harga beli di tahun 2022 yang sama persis dengan harga closingan hari ini di 3670 rupiah per lembar saham.
Dalam 2 tahun ini, ADRO membagikan total dividen 901 rupiah. Artinya CAGR dalam 2th andaikan ane masih hold ADRO sebesar 11.6%.
Not a bad figure.
Nah akhir2 ini banyak yang nanya ke ane, “nyesal ga bang lepas ADRO?”
Awalnya nyesal, yes. Tetapi justru dengan kejadian itu ane bisa belajar banyak hal - terutama tentang pendewasaan diri di bursa. Dan Tuhan sudah sangat baik, memberikan ane return yang jauh lebih baik setelah ane melepas ADRO dan melepas segala penyesalan ane.
Kmrn juga ada yang nyeletuk, “All In lagi ga bang?”
Ini pelajaran mahal yang membuat ane memutuskan untuk tidak akan pernah All-In lagi di saham. Sorry i dont mean to offend anybody here yang memilih All-In (go ahead, it’s your choice), tapi ane rasa ane lebih nyaman untuk tidak All-In. So you got the answer.
.
.
.
Selama 1 tahun setelah ane All In dan memutuskan untuk Cut Loss, ane jadi banyak berpikir..
“What if..”
“What if saat itu ane masih pegang Adro?”
“What if saat itu ane pake semua dividen Adro untuk avg down?”
“What if setelah ane lepas Adro, ane big bets di $WIIM? Masuk ADRO 3670, CL 2800 an. Tapi bisa masuk WIIM 900, terus TP 3000 an, masih cuan kan?”
“What if setelah TP WIIM, ane masuk $PANI di 4500 saat itu?”
Even..
Ane udh pernah masuk PANI di 1200, dan saat itu ane ajak @thaliwa masuk juga.
Dan “what if” paling mengganggu:
“What if dulu ane ga TP PANI kecepetan, dan masih hold sampe sekarang?”
.
.
.
And you know what, semakin ane memupuk semua “what if” di kepala ane, semakin ane merasa “guilty of not doing right things, and not doing things right”, yang mana ini akan berujung pada……
penyesalan.
Dan hidup penuh penyesalan adalah a wasted life.
Makanya di satu moment, ane putuskan untuk move on. Stop penyesalan. Mulai dengan square one. Mulai dengan lembaran baru.
Ada sebuah moment yang akhirnya menyadarkan ane, bahwa semua investor akan (atau sudah) melewati fase yang ane lewati. PASTI.
Every investor makes mistakes. And everyone will feel guilty and dissapointed.
Contoh:
Bill Gates katanya kalau ga diversifikasi dan berteman dengan WB, akan jauh lebih kaya dari hari ini.
Masayoshi Son katanya kalau ga melepas NVDA sebesar 5 milliar dollar, sekarang kekayaannya sudah 180 milliar dollar.
LKH kalau ga melepas UNTR, sekarang kekayaannya sudah hampir sentuh 10T.
See? It’s all “mistakes”..
BUT…
Ini semua kan “what if”. Dan kita bisa bilang seperti ini karena ini sudah kejadian. Hindsight bias namanya.
Tapi dari ketiga orang diatas (walaupun menurut POV kita mereka melakukan “kesalahan”), semuanya happy2 aja tuh?
Bill Gates are still happy becoming friend with WB. Masa Son juga masih tajir melintir. LKH juga masih suka senyum2 dan rajin kasih seminar (eaa).
Ini semua karena mereka bisa let go off the past.
Dan saya juga belajar, bahwa letting go itu penting. Let go penyesalan. Let go kesalahan mahal.
Belajar untuk berkata “IT’S OKAY. IT’S NOT THE END OF THE WORLD. KEEP YOUR HEADS UP”
Buat teman2 yang masih di fase menyesal karena mungkin nyangkut akut di $BTPS, $BBRI, dll: it’s OK. Kesalahan mu ini masih murah. Dan 10-20-30 tahun lagi, kesalahanmu ini tidak akan ada artinya (tidak signifikan).
Tetap Semangat.
Dan selamat berlibur 🏖️