🍦 UNVR: Jual Bisnis Es Krim Rp7 T
Unilever Indonesia ($UNVR) mengumumkan bahwa perseroan telah menandatangani kontrak penjualan bisnis es krimnya senilai Rp7 T pada 22 November. Nilai transaksi tersebut (tidak termasuk PPN) mencakup:
â–Ş Nilai pasar aset tetap sebesar Rp2,55 T
â–Ş Nilai buku bersih per September 2024 sebesar Rp1,99 T
â–Ş Nilai persediaan per September 2024 sebesar Rp172,8 M
Menurut UNVR, penjualan bisnis es krim tersebut merupakan bagian dari rencana grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim globalnya. Penjualan tersebut memungkinkan perseroan merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia dan mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka panjang.
Rencana ini akan dibahas dalam RUPS dan RUPS Independen, meski tanggalnya belum diumumkan.
[Sumber: Keterbukaan Informasi]
🗒️ Stockbit Commentary
Kami cenderung menilai divestasi ini sebagai hal yang positif. Dari sisi valuasi, nilai divestasi tersebut mencerminkan valuasi yang cukup premium dengan P/BV 3,2x, jauh di atas valuasi P/BV Campina Ice Cream di level 2,0x. Secara P/E, valuasi akuisisi berdasarkan estimasi kami adalah sekitar 22–35x, di atas valuasi UNVR secara keseluruhan. Angka ini kami dapatkan berdasarkan beberapa data/asumsi di bawah ini:
â–Ş Informasi mengenai kontribusi bisnis es krim terhadap total pendapatan UNVR sebesar ~9% secara umum
▪ Margin/profitabilitas bisnis es krim pada Hindustan Unilever (Unilever India) sebesar mid–high single–digit
Dari aspek positif lain, divestasi ini dapat membuat UNVR menjadi lebih fokus menjalankan bisnisnya dan berpotensi terdapat ruang efisiensi, terutama mengingat tren kinerja perseroan yang kurang baik belakangan ini. UNVR juga berpotensi memberikan dividen spesial dari hasil keuntungan (~Rp4,8 T sebelum pajak) penjualan bisnis ini kepada investor.
Dari aspek negatif, UNVR berisiko kehilangan bisnis yang menawarkan potensi pertumbuhan yang baik. Namun, hal ini belum dapat kami komentari lebih jauh karena terbatasnya informasi mengenai track record kinerja bisnis es krim.
------------
Edi Chandren (@edichand)
Investment Analyst Lead Stockbit