Analisis IPO $MDIY Saingan $ACES
Kode ticker Mr. DIY belum ada di @Stockbit. Saya lihat underwriter nya adalah YU CIMB $BNGA. Ini IPO untuk bayar utang ke CIMB. Itu artinya kalau utang bisa lunas maka bandar tahu apa yang harus dilakukan. Kalau IPO tidak laris maka gimana mau bayar utang? Sama-sama tahu lah. Pak Toto juga tahu https://bit.ly/45FDAJu
PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau MR. DIY Indonesia (MDIY) adalah perusahaan ritel yang menjual berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari alat rumah tangga, perabotan, alat tulis, mainan, kosmetik, aksesori mobil, elektronik, hingga makanan dan minuman. Intinya, Mr. DIY adalah tempat belanja serba ada dengan harga terjangkau.
Dalam IPO ini, mereka akan menawarkan sebanyak 2.519.039.400 saham. Rinciannya:
1. Saham dari Pemegang Saham Lama: 2.267.135.400 saham (9% dari total saham setelah IPO).
2. Saham Baru: 251.904.000 saham (1% dari total saham setelah IPO).
Harga per sahamnya ditawarkan di kisaran Rp1.650 hingga Rp1.870. Jadi, jika semua saham terjual dengan harga tertinggi, total dana yang bisa mereka kumpulkan mencapai Rp4,71 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp471 miliar berasal dari saham baru, dan sisanya dari saham pemegang saham lama yang dijual. https://bit.ly/45FDAJu
Kalau kita lihat rencana IPO PT Daya Intiguna Yasa Tbk alias Mr. DIY, mereka mau menjual total 2.519.039.400 saham ke publik. Nah, yang menarik adalah dari jumlah itu, 2.267.135.400 saham (sekitar 9% dari total saham setelah IPO) adalah saham milik pemegang saham lama yang dijual, sedangkan 251.904.000 saham (sekitar 1%) adalah saham baru yang diterbitkan perusahaan. Artinya, mayoritas saham yang dijual dalam IPO ini berasal dari pemegang saham lama dari Azara Alpina Sdn Bhd.
Ketika pemegang saham lama menjual sebagian besar saham mereka ke publik, sering kali itu dianggap sebagai strategi exit. Mereka mungkin ingin merealisasikan keuntungan dari investasi mereka dengan menjual saham tersebut. Jadi, dalam kasus Mr. DIY, bisa dibilang IPO ini merupakan strategi exit bagi pemegang saham lama, karena mereka melepas sebagian kepemilikan mereka dan mendapatkan dana segar dari penjualan saham tersebut.
Tapi tenang, bukan berarti mereka langsung cabut dari perusahaan. Beberapa pemegang saham lama dan PSP masih memegang saham dalam jumlah besar dan tetap aktif dalam operasional perusahaan. Azara aja yang emang pengen exit waktu IPO. https://bit.ly/45FDAJu
Underwriter IPO
IPO Mr. DIY ini dijamin secara penuh oleh Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu:
1. PT CIMB Niaga Sekuritas YU
2. PT Mandiri Sekuritas CC
Peran underwriter ini penting karena mereka yang akan membantu proses penawaran saham ke publik dan memastikan IPO berjalan lancar.
Selain IPO, Mr. DIY juga memiliki program Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Mereka akan memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak 514.136.000 saham (sekitar 2,041% dari total saham setelah IPO). Program ini bertujuan untuk memotivasi karyawan dan membuat mereka merasa lebih memiliki perusahaan. https://bit.ly/45FDAJu
Dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk:
1. Membayar Sebagian Utang ke Bank CIMB Niaga (60%)
Mereka akan menggunakan sekitar Rp280 miliar untuk membayar sebagian utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dengan mengurangi utang, beban bunga perusahaan akan berkurang dan neraca keuangan menjadi lebih sehat.
2. Ekspansi Pembukaan Gerai Baru (30%)
Sekitar Rp140 miliar akan digunakan untuk membuka gerai baru di berbagai daerah di Indonesia, seperti:
Jabodetabek
Jawa
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Nusa Tenggara
Papua
Maluku
Dana ini akan digunakan untuk biaya sewa, renovasi, perabotan, dan perlengkapan gerai baru. https://bit.ly/45FDAJu
3. Modal Kerja Operasional (10%)
Sisanya, sekitar Rp47 miliar, akan digunakan oleh PT Daya Sakti Yasa (DSY), anak perusahaan Mr. DIY, untuk modal kerja seperti membeli stok barang, biaya logistik, dan kebutuhan operasional lainnya.
Jumlah Gerai dan Pertumbuhannya
Per 30 Juni 2024, Mr. DIY memiliki total 824 gerai, yang terdiri dari:
600 Gerai Berdiri Sendiri (Standalone)
224 Gerai di Pusat Perbelanjaan (Mall/Plaza)
Pertumbuhan Gerai:
Awal Tahun 2023: 478 gerai
Akhir Tahun 2023: 698 gerai
Penambahan Selama 2023: 220 gerai baru
Awal Tahun 2024: 698 gerai
Per 30 Juni 2024: 824 gerai
Penambahan Selama Semester I 2024: 126 gerai baru
Rincian Penambahan Gerai di Semester I 2024:
Gerai Berdiri Sendiri: Tambah 111 gerai
Gerai di Pusat Perbelanjaan: Tambah 15 gerai
Dengan pertumbuhan ini, Mr. DIY berhasil menambah total 346 gerai dari awal 2023 hingga pertengahan 2024. Ini menunjukkan ekspansi yang agresif dan komitmen untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.
Kinerja keuangan Mr. DIY menunjukkan tren positif:
Pendapatan:
2021: Rp894 miliar
2022: Rp2,21 triliun (naik 147% dari tahun sebelumnya)
2023: Rp3,9 triliun (naik 76% dari tahun sebelumnya)
Semester I 2024: Rp3,2 triliun (naik 92% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya)
Laba Bersih:
2021: Rugi Rp80 miliar
2022: Laba Rp127 miliar
2023: Laba Rp352 miliar
Semester I 2024: Laba Rp534 miliar
Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan:
2021: 30,29%
2022: 35,74%
2023: 42,03%
Semester I 2024: 54,70%
Data ini menunjukkan bahwa Mr. DIY tidak hanya berhasil meningkatkan pendapatan, tetapi juga efisiensi operasionalnya, sehingga laba bersih dan margin keuntungan mereka meningkat signifikan. https://bit.ly/3YGX6Dc
Di industri ritel, Mr. DIY memiliki beberapa pesaing utama, antara lain:
1. Miniso
Perusahaan ritel asal Tiongkok yang menjual berbagai produk gaya hidup dengan harga terjangkau.
2. Daiso
Ritel asal Jepang yang terkenal dengan konsep toko serba Rp25.000-an, menawarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari.
3. Ace Hardware
Menyediakan produk-produk perbaikan rumah dan gaya hidup, dengan segmen pasar menengah ke atas.
4. Informa
Fokus pada perabotan dan dekorasi rumah dengan konsep modern.
5. E-commerce Platforms
Seperti Tokopedia $GOTO, Shopee, dan $BUKA lapak, meski berbasis online, mereka juga menjual produk serupa dan menjadi pesaing dalam hal kenyamanan berbelanja. https://bit.ly/3YGX6Dc
Beberapa alasan mengapa Mr. DIY punya prospek bisnis yang cerah:
1. Pasar Indonesia yang Besar
Dengan populasi lebih dari 277 juta orang, potensi pasar sangat besar. Pertumbuhan kelas menengah juga meningkatkan daya beli masyarakat.
2. Ekspansi Gerai yang Pesat
Penambahan ratusan gerai dalam waktu singkat menunjukkan komitmen Mr. DIY untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
3. Produk Beragam dengan Harga Terjangkau
Menawarkan lebih dari 18.000 jenis produk per toko, Mr. DIY memberikan banyak pilihan dengan harga kompetitif.
4. Efisiensi Operasional
Menggunakan teknologi canggih untuk manajemen inventaris dan logistik, sehingga operasional lebih efisien dan biaya dapat ditekan.
Setiap bisnis pasti menghadapi tantangan. Beberapa risiko yang dihadapi Mr. DIY antara lain:
1. Ketergantungan pada Mr. DIY Group (M) Berhad
Mr. DIY Indonesia bergantung pada perusahaan induk di Malaysia untuk pengadaan barang dan manajemen logistik. Jika ada masalah dalam kerja sama ini, operasional bisa terganggu.
2. Persaingan Ketat
Dengan adanya pesaing seperti Miniso dan Daiso, Mr. DIY harus terus berinovasi dan menjaga kualitas serta harga agar tetap kompetitif.
3. Perubahan Preferensi Konsumen
Tren dan selera konsumen bisa berubah cepat. Mr. DIY harus jeli membaca pasar dan menyesuaikan produk yang ditawarkan.
4. Fluktuasi Nilai Tukar
Sebagai perusahaan yang mengimpor sebagian produknya, perubahan nilai tukar mata uang bisa mempengaruhi biaya dan margin keuntungan.
Mulai tahun buku 2025, Mr. DIY berencana membagikan dividen minimal 40% dari laba bersih setelah pajak kepada para pemegang saham. Ini tentu kabar baik bagi investor yang mencari pendapatan dari dividen. https://bit.ly/45FDAJu
Apakah MDIY akan digoreng? Maybe yes, maybe no. Kalau Azara pengen laris jualan maka saran saya sebaiknya sewa bandar untuk goreng.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2