Beberapa kali tergelitik juga baca baca postingan beberapa netizen sb yang sepertinya bias dalam membelanjakan uang mereka.
Maksudnya gimana tuh ?
Ambil contoh begini.
Saham WKWK dibeli oleh A yang memiliki cukup "influence", dan A tunjukkan pembeliannya di harga, misal 4k.
Byk jg orang yg melihat hal tersebut, dan cukup yakin dengan apa yang A lakukan, serta prospek saham WKWK ini kedepannya, sehingga mengikuti langkah apa yang A lakukan.
Bahkan cukup banyak orang memiliki WKWK ini diharga diatas 4k.
Seiring berjalan waktu, WKWK ini dibawa turun oleh market.
Entah karena sentimen pasar, kinerja yang turun atau stagnan, atau karena memang market tidak menginginkan WKWK meroket.
WKWK turun ke angka 2.5k an.
Itu setara - 37.5 %
Bagi sebagian orang yang memiliki conviction atau keyakinan atas WKWK ini, kebanyakan memilih hold, atau tambah muatan (bagi yang memiliki amunisi uang berlebih)
Sedangkan bagi yang sudah mentok dompet dan rekeningnya mas mbak..
Akhirnya hanya bisa misuh misuh, menggerutu dan mengeluarkan uneg unegnya, baik di stream sb, atau dalam pikirannya sendiri.
Mau avgd pakai modal darimana lagi mas mbak..
Pusing kan.
Untungnya, lha orang Indonesia itu sudah jatuh ketimpa tangga ya masih ada untungnya..馃槀
Untungnya WKWK ini kok yo..royal deviden secara historisnya..hehhe..
Jika dihitung hitung, mungkin bisa saja yield deviden jika nyangkut di angka 4k, itu diatas 5.5 %.
Angka penghibur yang cukup membuat bisa sedikit bernafas lega.
Untungnya..ada deviden.
Tapi, apakah untung ??
Jika dihitung matematis, ya belum untung 馃槀
Secara Floating loss belum tertutup oleh income deviden tsb. Butuh beberapa tahun lagi untuk menutup floating loss tsb. Kecuali wkwk ara dalam 5 hari bursa. 馃榿
Nah disinilah poin pentingnya mas mbak.
Dari sudut pandang saya (yang mungkin bisa saja bias), bahwa sesungguhnya keputusan beli saham itu sebaiknya tidak terpengaruh oleh orang lain, sampean pikir matang matang rencana investasinya, mau beli apa, target seperti apa, jika target meleset harus bagaimana..itu seyogyanya ada sudah ada dalam rencana kita.
Kembali ke A tadi, selama wkwk ini turun, A ini masih terus membeli, mungkin berusaha membuat yakin para followersnya, agar tetap yakin pada wkwk ini. Ya ndak salah juga memang..sah sah saja.
Toh keputusan jual beli kembali pada masing masing. Ya tho ?
Namun, kembali pada poin di atas, sanggupkah mas mbak menerima FLoss yg cukup signifikan saat mas mbak belum memiliki kesempatan dan dan untuk avgd, sehingga bisa dikatakan mas mbak dalam posisi "nyangkut".
Deviden sebagai bemper, deviden sebagai penghibur.
Kembalikan ke awal lagi, apakah memang deviden yang mas mbak incar sebagai target utama ?
Bukan capital gain ?
Tidak ada benar salah dalam jawaban pertanyaan di atas, hanya retorika semata.
Mengajak kita refleksi diri atas keputusan yang sudah kita buat.
Kembali lagi ke A.
A mampu untuk terus membeli dan avgd. Sehingga avg yang dimiliki lambat laun juga menurun. Dari sisi aset, terus meningkat karena proporsinya terus ditambah.
Someday, saat wkwk sudah naik kembali, dan naik diatas avg si A. Misal sudah naik 20 % dari avg si A.
Jika kita asumsikan A memiliki aset 2 milyar, maka si A sudah + 400 jt.
Apa ngga ngiler buat TP ?
Jika A melakukan TP terhadap WKWK, itu tetap hak si A, sah sah saja.
Jadi ??
Maka tinggallah kita yang nyangkut di WKWK.
Maka dengan ini marilah kita tertawa..
wkwkkwkwkkwk...馃榿
Cerita di atas hanya fiksi belaka,
Jika ada kejadian yang sama atau serupa, yaa..bukan salah si A 馃槀
Ambil faedah dan manfaatnya,
Buang yang tidak bermanfaat.
Salam selot selot seperti wak skydrugz 馃榿
random tag $PANI $ADRO $TLKM $BTPS $BBRI