Kinerja emiten semen sepanjang sembilan bulan 2024 masih tertekan akibat oversupply, dengan tingkat utilisasi hanya 54% pada 2023 dan proyeksi di bawah 60% dalam beberapa tahun ke depan.
Tingginya suku bunga dan melemahnya daya beli masyarakat juga menekan permintaan semen, meski secara triwulanan laba bersih beberapa emiten semen meningkat berkat percepatan proyek pembangunan akhir tahun.
Sementara itu harga emiten semen juga masih melemah, tetapi dengan adanya diskon PPN 100% pembelian rumah, ekspektasi penurunan suku bunga, dan program perumahan pemerintah menjadi katalis positif untuk pemulihan industri ini.
Menurut kalian, apakah kinerja emiten semen di 2024 ini akan lebih baik dari periode sebelumnya? Share di kolom komentar!
$IHSG $INTP $SMGR $SMBR $SMCB