➖ Dasar pertimbangan BI mempertahankan BI Rate di 6% pada kesempatan Nov 2024 kali ini
1. BI terus memantau perkembangan politik di Amerika Serikat.
Terpilihnya Donald Trump jadi presiden dengan kebijakan ekonominya yang proteksionis (inward looking).
Dengan penerapan tarif tinggi untuk negara-negara yang mengalami surplus dagang besar dengan Amerika, namun di sisi lain menurunkan pajak di dalam negeri.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri Amerika Serikat (US), namun di sisi lain pertumbuhan ekonomi global akan melambat, lebih lemah dari perkiraan semula.
2. Pertumbuhan ekonomi US yang kuat, membuat proses penurunan inflasi di sana menjadi terhambat.
Akibatnya Fed diperkirakan bakal mengurangi frekuensi cut rate ke depan.
BI memperkirakan Fed tetap akan cut 25bps di Desember 2024.
Namun untuk tahun 2025 Fed akan mengurangi frekuensi cut jadi 2 kali saja dengan total 50bps, dari perkiraan semula 3-4 kali cut dengan total 75-100bps.
3. Kebijakan ekonomi US di bawah presiden Trump diperkirakan bakal melebarkan defisit fiskal.
Dari perkiraan semula defisit 6,5% menjadi 7,7% dari PDB.
Hal ini perlu dukungan dari utang, sehingga US Treasury yield tenor jangka pendek dan jangka panjang sudah balik menguat.
4. Pertumbuhan ekonomi US yang kuat, Fed yang memperlambat laju cut rate, serta US Treasury yield yang naik.
Akan mendorong investasi portofolio balik kembali ke US. Memicu outflow dari pasar global.
5. US Dollar Index DXY yang akhirnya menguat lagi ke level 106-107 saat ini.
.................................
Oleh karena itu, dengan adanya perubahan assessment di bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya karena dinamika yang terjadi, BI harus kembali fokus mempertahankan stabilitas nilai tukar (kurs) Rupiah.
BI memang sudah membuka ruang penurunan BI Rate, namun keputusan BI juga harus merespon dinamika yang terjadi dari waktu ke waktu.
Harus panjang sabarrrrrrr, gitu kata Pak Perry
https://cutt.ly/6eKhJCjd
Satu-satunya hanya bisa berharap, penurunan inflasi di US masih bisa berlanjut walaupun lambat.
Hanya dengan kondisi itu, ruang penurunan Fed Fund Rate bisa tetap terbuka, sehingga USD bisa tertahan penguatannya.
BI baru berani cut rate lagi.
$IHSG $BSDE $BBRI $BBCA $BMRI