HRTA VS EMAS BATANGAN
$HRTA $ANTM $UNTR $ARCI

2017 : harga ipo hrta di 2017 di harga 300. emas kisaran 550.000. book value 205( q2 2017)

2024 : sekarang emas 1.500.000 . book value hrta 477. harga saham 380 . deviden hrta sejak ipo sampai sekarang 60 .

yang ikut ipo hrta di 300 sekarang 420(380+deviden 60) cuan 46,6%, sementara indeks dari 5800 ( q2 2017) ke 7200 naik 24,1% .
yang beli emas batangan 558.000 sekarang harga emas 1.500.000 cuan 168,8%.
kinerja saham hrta lebih unggul dari kinerja indeks 46,6% vs 24,1% , namun jika dibandingkan dengan emas batangan , kinerja saham hrta adalah pecundang 46,6% vs 168,8% untuk emas batangan. Kinerja saham adalah faktor eksternal yang perusahaan tidak ikut campur dalam prosesnya, semakin banyak yang beli saham harga akan naik, begitu juga sebaliknya semakin banyak yang jual harga akan turun. Bagaimana dengan faktor internal yaitu kinerja perusahaan?
kinerja internal yaitu perusahaan terlibat dalam prosesnya , aktivitas jual beli saham di market tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. book value 205 sewaktu ipo meningkatkan ekuitas ke 537 ( 477+60deviden), cuan 161,9%. Imbal hasil ini lebih rendah sedikit dan tidak jauh berbeda dibanding membeli emas batangan , kemudian ditinggal untuk tidur 161,9% vs 168,8%. Kalau capek capek jadi trader beli jual beli jual emas, promosi sana sini, pom pom sana sini, bukankah lebih baik behernti jadi trader, tutup perusahaan, uangnya beli emas batangan, terus tidur ( jadi investor).

Kita harus mengakui bahwa kinerja perusahaan tidak lebih baik dari pada simpan emas kemudian tidur , namun ada sisi baiknya yang membuat managemen harus mempertahankan usahanya dibanding beli emas batangan kemudian tidur . itu karena menyimpan emas batangan dikenakan pajak capital gain berdasarkan norma yang besarnya bisa mencapai 35%, sementara kinerja perusahan saat ini yang catat di laporan keuangan , pajaknya sudah dibayar!!!!!