### Penilaian Komprehensif: Jasa Marga ($JSMR)
#### Pendahuluan
- Jasa Marga adalah operator jalan tol terkemuka di Indonesia, berperan penting dalam pengembangan infrastruktur dan mobilitas ekonomi.
- Penelitian ekuitas terbaru menganalisis kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan posisi strategis JSMR di tengah tantangan dan peluang ekonomi.
#### Kinerja Keuangan
- Pertumbuhan Pendapatan
- Pendapatan tol naik 18% YoY hingga kuartal III-2024, didorong oleh kenaikan tarif tol dan peningkatan volume lalu lintas (+1,2% YoY). ✅
- Laba bersih inti meningkat 27% YoY pada periode yang sama. ✅
- Penyesuaian Tarif Tol
- Kenaikan tarif jalan tol utama seperti Jakarta-Cikampek dan Cawang-Tomang-Pluit mendukung pendapatan, meski terjadi penurunan musiman pendapatan kuartalan.
#### Penyesuaian Strategis dan Proyeksi
- Strategi Masa Depan
- Perkiraan pertumbuhan lalu lintas moderat: 2-3% per tahun untuk 2024-2026.
- Fokus pada penyesuaian tarif reguler untuk menjaga pendapatan stabil.
- Inisiatif Utama
- Deleveraging: Pengurangan utang hingga IDR 11 triliun antara 2024-2025 melalui divestasi aset Jasa Marga Toll Road (JTT).
- Investasi berkelanjutan pada proyek-proyek tol baru seperti Jakarta-Cikampek II South dan Probolinggo-Banyuwangi untuk memperkuat potensi pendapatan jangka panjang.
- Risiko dan Hambatan
- Intervensi pemerintah untuk jalan tol yang kurang menguntungkan.
- Penundaan kenaikan tarif tol.
#### Valuasi dan Perspektif Investor
- Valuasi Menarik
- JSMR diperdagangkan dengan EV/EBITDA 9,1x, di bawah rata-rata 5 tahun.
- Analisis DCF menetapkan target harga Rp 6.200 per saham, memberikan potensi kenaikan hingga 35,3%.
- Efisiensi Operasional
- Margin EBITDA yang konsisten di sekitar 60% mencerminkan efisiensi operasional perusahaan.
#### Kesimpulan
Jasa Marga ($JSMR) adalah perusahaan yang berhasil mengelola kompleksitas pengembangan infrastruktur dan siklus ekonomi. Fokus strategisnya pada optimasi tarif, disiplin keuangan, dan ekspansi proyek menjadikannya kandidat investasi yang kuat. Namun, pemangku kepentingan harus memperhatikan risiko regulasi dan dinamika pasar yang dapat memengaruhi kinerja keuangannya.
Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1