Tanya Analis: $PBID – Betting on Further Earnings Recovery and Higher Payout Ratio
Disclaimer:
1) Artikel ini sudah terbit di HINTS Bite untuk Priority Member pada 10 Oktober 2024. Namun kami repost kembali sebagai referensi bagi public melalui Stockbit Forum/ Platform.
2) Artikel ini merupakan jawaban dari fitur Tanya Analis, exclusive bagi Priority Member yang ingin bertanya terkait emiten/isu tertentu.
3) Sejak artikel ini ditulis pada 10 Oktober 2024, harga saham SIDO naik 17% per 18 November 2024.
Berikut pertanyaannya:
Adakah pandangan HINTS tentang PBID? DPR, Yield, PBV saya rasa cukup baik. Laba jg bertumbuh. Apakah ada kemungkinan bagger mengingat YTD sudah 40.36% dan tensi geopolitik timur tengah (oil naik)?
—--
Berikut jawaban kami:
PBID adalah produsen kantong plastik yang melayani pasar tradisional, ritel modern, UMKM, dan pelanggan industri. Model bisnis PBID sangat bergantung pada kebutuhan kemasan konsumen, yang terkait erat dengan permintaan dari sektor FMCG, F&B, dan e-commerce. Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-15% YoY di FY24F, didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat dan ekspansi pangsa pasar di Jawa Timur serta Indonesia Timur.
Pada 6M24, PBID mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,5 triliun (+6% YoY) dan laba bersih Rp254 miliar (+51% YoY). Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan margin laba kotor (dari 17% menjadi 21%) akibat normalisasi biaya produksi dan harga bahan baku, meskipun harga jual rata-rata (ASP) turun 11% pada 2023. Rasio opex terhadap pendapatan tetap stabil di kisaran 7,6-7,8%. Dengan momentum operasional yang baik, PBID mengantisipasi pertumbuhan pendapatan kuartal ke kuartal di 3Q24, sejalan dengan lebih sedikitnya hari libur. PBID juga memiliki neraca keuangan yang kuat dengan posisi kas bersih Rp187 miliar dan rasio utang terhadap ekuitas mendekati nol.
PBID saat ini diperdagangkan pada P/E FY24F sebesar 7x, lebih rendah dari rata-rata lima tahun sebesar 7,9x, dan menawarkan potensi imbal hasil dividen hingga 11% dengan rasio pembayaran 80%. Dengan profitabilitas yang kuat dan kebutuhan belanja modal yang minim, valuasi PBID tetap menarik, terutama dengan peluang re-rating yang didorong oleh momentum pertumbuhan laba atau peningkatan rasio pembayaran dividen. Namun, risiko utama meliputi kenaikan harga minyak yang dapat meningkatkan biaya bahan baku serta likuiditas perdagangan saham yang relatif kecil.
Random Tag $FPNI $GGRP $UNIC
—--
Ingin mendapatkan benefit bertanya kepada tim analis seperti member HINTS? Hubungi kami segera di https://cutt.ly/oeKtOGFP