imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🏛️BBCA 10M24: Laba Bersih +15% YoY, Kredit Lanjut Menguat

Stockbit's take:
Kami menilai kinerja bank only dari Bank Central Asia ($BBCA) pada Oktober 2024 sebagai performa yang positif, dengan laba bersih mencapai Rp5,9 T (+34% MoM, +19% YoY). Hasil ini membuat laba bersih (bank only) selama 10M24 tumbuh menjadi Rp46,2 T (+15% YoY). Kinerja ini didorong oleh: 1) berlanjutnya penguatan pertumbuhan kredit; 2) kembali meningkatnya Net Interest Margin (NIM); dan 3) pembalikan beban provisi.

▪️Pertumbuhan Kredit Lanjut Menguat
Kredit bank only BBCA tumbuh +14,2% YoY selama 10M24, melampaui guidance konsolidasi FY24 manajemen di rentang 10–12%. Kenaikkan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang hanya sebesar +2,7% YoY, sehingga membuat Loan–to–Deposit (LDR) Ratio meningkat ke level 78%. Namun, LDR perseroan masih dalam posisi yang lebih rendah dibandingkan big banks (bank only) lainnya. Sebagai perbandingan, per September 2024, LDR $BMRI mencapai 93,7%, $BBRI 89,6%, dan $BBNI 95,3%.

▪️NIM Kembali Meningkat
BBCA berhasil mencatatkan NIM sebesar 5,93% pada Oktober 2024 (+18 bps MoM, +39 bps YoY), menandai level bulanan tertinggi kedua setidaknya sejak 2022. Hasil ini membuat NIM selama 10M24 naik ke level 5,7% (+21 bps YoY), sejalan dengan guidance konsolidasi FY24 manajemen di kisaran 5,7–5,8%. Peningkatan NIM tersebut didorong oleh pergeseran komposisi asset mix ke aset dengan yield lebih tinggi, salah satunya dari penempatan di Bank Indonesia ke obligasi pemerintah dan kredit.

▪️Pembalikan Beban Provisi
BBCA mencatatkan pembalikan beban provisi sebesar Rp341 M pada Oktober 2024 (vs. September 2024: beban provisi Rp541 M). Hal ini menyebabkan credit cost selama 10M24 membaik ke level 0,22%, lebih baik dibandingkan guidance konsolidasi FY24 manajemen di rentang 0,3–0,4%.

▪️Penerimaan Dividen dari Anak Usaha
Peningkatan laba bersih BBCA juga didorong oleh penerimaan dividen dari anak usaha sebesar Rp1,1 T pada Oktober 2024, sehingga dividen yang diterima selama 10M24 mencapai Rp2,3 T. Meskipun dividen dari anak usaha termasuk ke dalam Non–Interest Income pada laporan keuangan bank only, perlu diketahui bahwa penerimaan ini akan tereliminasi pada laporan keuangan konsolidasi.

___________
Rahmanto Tyas Raharja (@antotyas)
Lead Investment Analyst Stockbit

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy