$BLES Pertama kali baca LK BLES, yang membuat saya ragu adalah liabilitasnya yang agak besar (menurut pandangan saya yang cenderung lebih konservatif masalah leverage). Ketika saya bandingkan antara ekuitas dan liabilitas, gap antara keduanya tidak terlalu jauh, apalagi ketika Q2 kemarin saat ekuitas 780 miliar, sedangkan liabilitas 807 miliar. Hal tersebut membuat conviction saya terhadap emiten ini sedikit goyah. Tapi akhirnya, pada Q3 kemarin, ekuitasnya kembali surplus.
Leverage tidak selamanya buruk untuk perusahaan. Bisa dianalogikan leverage itu seperti roket pendorong, dan cash flow dari perusahaan adalah bahan bakarnya. Jika keduanya ada, maka perusahaan bisa grow secara signifikan. Tapi jika leverage tanpa dibarengi dengan cash flow yang memadai, maka perusahaan berada di ambang kebangkrutan.
Pada kasus BLES, walaupun menggunakan leverage yang terbilang tinggi, cash flow dari perusahaan selalu bisa menutupi utangnya. Manajemen pun sudah sangat waspada dengan perubahan suku bunga dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil kredit bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan. Setelah saya rata-ratakan, DER-nya kisaran 1 sampai 1,3. Ini masih bisa dikatakan normal lah...