@prasetyoaji92 @robertgunawankeren anggep saham itu seperti koordinat.

-10, -9, -8 ... 0, 1, 2, 3, 4 ... 10

Anggap 0 itu harga wajar, > 0 itu overvalue (bullish), < 0 itu undervalue (bearish).

duit paling banyak itu ya bearish, turun ke -2 aja deh, ke 2 (bullish dikit) udah untung 4 tik.

coba kalau bullish, $MIKA misalnya tuh, value-nya selalu di +5, mau ke +6 susah dan cuma untung 1 tik. Mau tunggu di 0 supaya untung +6? ya harus tunggu ada masalah.

Kata kunci, masalah. yang bikin saham ke < 0 adalah masalah. BBRI / BTPS dengan UMKM/Ultramikronya, ketika bbri di bawa ke -5, nanti masalah selesai, bullish ke 5, untung 10 tik. Kalau BBRI ga ada masalah, maksimal turun cuma sampai +3, mau bawa ke +5 cuma untung 2 tik.

Market bearish lebih gampang cari untung purely krn spread-nya lebih luas. -5 sampai 5 10 tik, 0 sampai 5 5 tik. Cuma tinggal ditentuin aja, masalah emiten itu permanen atau temporary