🤳 PERTUMBUHAN PROFIT $EXCL KETAHAN, $LINK BIANG KEROKNYA?
Pada periode 9M24, XL mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun, tumbuh signifikan sebesar 31,7% secara tahunan (yoy).
Namun, pencapaian ini masih di bawah estimasi tahun penuh 2024 (FY24F), dengan realisasi kurang dari 70%.
Faktor penyebabnya adalah pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat dari ekspektasi (+6,3% yoy), kenaikan beban bunga sebesar +6,1% yoy.
Lalu ada juga kerugian dari entitas asosiasi, terutama dari LINK, yang mencapai Rp226 miliar, termasuk Rp100 miliar dari beban satu kali (one-off).
Meski demikian, XL tetap menjaga efisiensi operasional dengan menekan beban infrastruktur, pemasaran, dan operasional langsung masing-masing sebesar -180bps, -130bps, dan -70bps secara tahunan terhadap pendapatan.
Hal ini menghasilkan margin EBITDA sebesar 52,4%, meningkat +320bps yoy.
Pada kuartal ketiga 2024 (3Q24), laba bersih XL tercatat sebesar Rp292 miliar, turun -39,8% secara kuartalan (qoq) dan -16,4% yoy.
Penurunan ini dipicu oleh penurunan pendapatan kuartalan menjadi Rp8,3 triliun (-3,5% qoq, -2,5% yoy) yang berada di bawah pertumbuhan sektor.
Meskipun jumlah pelanggan stabil di angka 58,6 juta, tingkat penggunaan dan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) menurun.
Namun, XL berhasil mempertahankan margin EBITDA di level 52,2% (-10bps qoq, +160bps yoy).
Pengurangan beban operasional langsung dan pemasaran, termasuk komisi penjualan yang turun menjadi 4,3% dari pendapatan, menunjukkan bahwa XL tidak ikut serta dalam kompetisi harga yang intens selama 2Q-3Q24.
Fokus ini tercermin dalam revisi panduan manajemen untuk FY24, dengan target pertumbuhan pendapatan diturunkan ke 5%-7,5% yoy, sementara margin EBITDA dinaikkan menjadi di atas 50%.
Selain itu, belanja modal (capex) FY24 juga dipangkas menjadi kurang dari Rp8 triliun.
XL tetap menjadi pemimpin pasar digital dengan penetrasi aplikasi sendiri sebesar 55%.
Hal ini mendukung peningkatan ARPU dan efisiensi biaya pemasaran.
Dengan akuisisi ~750 ribu pelanggan LINK pada 27 September 2024, XL diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan pendapatan kuartalan ~+8,3% di FY24.
Akuisisi ini menyumbang pendapatan ~Rp550 miliar atau ~2% pertumbuhan dari pendapatan standalone XL.
Dengan strategi ini, XL optimis mampu mencapai penetrasi ~30% pada 6 juta homepasses dalam waktu sekitar tiga tahun ke depan.
Apakah EXCL lebih menarik daripada $TLKM? Komen di bawah!
$IHSG $BBCA
___
Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^
Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger. Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO
Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber lain☝🏻
___
Stockbit External Community
Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative. Mau ikutan perjalanan investasi saya?
❤️ Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community
1/2