imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham dan cerita yang mengiringinya


Setiap saham pasti memiliki cerita di baliknya. Ceritanya bisa saja sangat menarik dan bisa mengundang orang-orang untuk berebutan membelinya. Namun bisa dibilang, cerita dari sebagian besar saham terasa membosankan. Bisnisnya berjalan dengan normal dan manajemen mengembangkan bisnisnya secara terukur dan seperlunya saja. Tidak ada cerita mereka melakukan akuisisi perusahaan lain secara agresif atau merambah bisnis baru (terkadang di luar kompetensi utama mereka) yang menjanjikan keuntungan besar jika berhasil.

Uniknya, bursa saham itu bisa memiliki pemikiran tersendiri mengenai hal ini yang tentu saja tidak terlepas dari pemikiran para pelaku di dalamnya.

Saya cukup sering melihat bagaimana sebuah perusahaan yang dikelola dengan prudent dan menunjukkan kinerja yang baik dihargai dengan murah oleh pasar. Sahamnya seringkali tergeletak begitu saja di antara riuh rendah keramaian bursa tanpa ada yang melirik.

Hal tersebut sebenarnya tidak terlalu mengherankan jika melihat bagaimana para pelaku pasar terfokus pada saham yang memiliki cerita-cerita besar. Dan sesuai dengan prinsip ekonomi, ketika sesuatu menjadi bahan rebutan, harganya akan dengan cepat menjulang.

Tentu saja hal tersebut akan menjadi sesuatu yang baik bagi orang-orang yang sudah memiliki sahamnya sejak ceritanya dimulai. Mereka masih bisa mendapatkan harga yang masuk akal walaupun mungkin sudah mulai bergerak naik. Sementara itu, orang-orang yang mendengar ceritanya belakangan jika memang berminat untuk membelinya, akan sulit untuk mendapatkan harga yang murah.

Kondisi bisa menjadi lebih sulit bagi mereka jika hanya terfokus pada ceritanya saja tanpa melakukan crosscheck apakah ceritanya masih sejalan dengan kinerja bisnisnya atau apakah harganya masih cukup masuk akal. Sulit sekali memang untuk tetap 'terbangun' ketika keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar sudah menggebu-gebu.

Tentu tidak ada salahnya untuk membeli saham-saham dengan cerita yang menjanjikan. Namun pastikan bahwa jika memang benar cerita tersebut terwujud, harga beli kita masih masuk akal. Perhatikan juga seberapa besar probabilitas ceritanya akan menjadi kenyataan. Apakah dari waktu ke waktu kita bisa melihat perkembangannya di laporan keuangannya?

"Wah, ya susah untuk menghitungnya kalau begitu. Bisa ketinggalan kereta nanti."

Jika memang merasa seperti itu, saya akan cenderung untuk kembali pada saham-saham yang membosankan namun masa depannya terlhat jelas. Sesederhana itu saja.

Seperti yang diungkapkan oleh Ben Graham:

"Manakala antusiasme mungkin saja dibutuhkan untuk memperoleh pencapaian besar di tempat lain, di Wall Street, hal tersebut hampir selalu mengarah pada bencana."

Jangan lupa nyeruput kopi dulu di pagi hari ini 馃榾鈽曪笍

$IHSG

Read more...
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy