@Arfian
Mungkin chat gpt bisa mempersingkatnya om
LPG memiliki rasio karbon terhadap hidrogen yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar seperti batu bara atau diesel. Pembakarannya menghasilkan lebih sedikit CO₂ per unit energi yang dihasilkan.
LPG terbakar lebih bersih dan menghasilkan lebih sedikit polutan seperti partikulat, sulfur oksida (SOx), dan nitrogen oksida (NOx), yang berkontribusi terhadap pencemaran udara dan pemanasan global.
LPG dapat digunakan sebagai bahan bakar transisi untuk menggantikan bahan bakar fosil yang lebih berat hingga energi terbarukan dapat sepenuhnya mendominasi.
Amonia (NH₃) dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar, terutama dalam mesin pembakaran atau sel bahan bakar, tanpa menghasilkan karbon dioksida selama proses pembakaran, karena tidak mengandung karbon.
Amonia dapat diproduksi dari hidrogen hijau (yang dihasilkan dari elektrolisis air menggunakan energi terbarukan) dan digunakan sebagai pembawa energi. Hal ini mempermudah distribusi dan penyimpanan hidrogen.
Amonia telah menjadi fokus untuk bahan bakar kapal laut dan pembangkit listrik di industri berat karena kerapatan energinya yang tinggi serta emisinya yang rendah.
Meskipun amonia saat ini sering diproduksi melalui proses Haber-Bosch yang bergantung pada gas alam, teknologi hijau sedang berkembang untuk menghasilkan amonia dengan emisi karbon nol menggunakan energi terbarukan.
$ESSA $ITMG $ADRO $RAJA