Elizabeth Marian Swaney (lahir 30 Juli 1984) adalah seorang atlet ski Amerika yang berkompetisi untuk Hongaria di Olimpiade Musim Dingin 2018 di cabang halfpipe wanita (negara asal kakeknya). Dia adalah lulusan University of California, Berkeley 2007 dan meraih gelar master dari Harvard University.
Memiliki cita-cita menjadi seorang Olympian sejak kecil, dia berusaha untuk bersaing di bobsleigh sebagai pilot untuk Amerika Serikat, namun diberitahu bahwa dia terlalu kecil untuk bersaing dalam olahraga itu. Dia kemudian beralih ke skeleton, di mana dia berkompetisi secara internasional, dan ski gaya bebas, di mana dia berusaha mewakili Venezuela, tanah air ibunya, di Olimpiade Musim Dingin 2014. Dia mulai bermain ski untuk Hongaria pada tahun 2015.
Untuk membiayai keikutsertaannya di berbagai turnamen sebelum Olimpiade, Swaney terkadang bekerja 18-20 jam sehari, melakukan berbagai pekerjaan serabutan mulai dari bekerja di startup teknologi, mengajar ski, bekerja di aula katering, menjadi pewarta laporan cuaca, agen real estate, barista, hingga menjadi kasir. Semua itu ia lakukan sambil berlatih ski dengan waktu yang tersisa.
Swaney lolos ke Olimpiade Musim Dingin 2018 mewakili Hongaria dalam cabang ski halfpipe. Untuk lolos ke Olimpiade, atlet harus menempati posisi 30 besar di acara Piala Dunia Ski Gaya Bebas FIS atau Kejuaraan Ski Dunia Gaya Bebas FIS, dan mencetak minimal 50,00 poin FIS. Swaney mencapai ini dengan menghadiri kompetisi dengan kurang dari tiga puluh peserta, dengan satu acara di China memiliki lima belas (di mana dia menempati posisi ketiga belas). Tiga belas dari 30 finis teratasnya adalah HASIL DARI PENAMPILANNYA DENGAN SELALU TIDAK JATUH DAN MENCATATKAN SKOR. Dengan strategi pilihan kompetisi dan tetap survive, dia berhasil mencapai peringkat ke-34 dalam perjalanan menuju Olimpiade. Sistem kuota Olimpiade juga membantu kualifikasinya. Ketika hanya 24 wanita yang dapat bersaing dalam kompetisi half-pipe, ada batasan jumlah pemain ski yang dapat dikirim setiap negara. Maksimum yang dapat dikirim sebuah negara adalah dua puluh enam (dengan maksimum empat belas pria dan empat belas wanita) di semua acara ski gaya bebas. Jadi, Amerika Serikat yang memiliki enam wanita di peringkat 20 besar di dunia dalam ski halfpipe hanya bisa mengirimkan empat wakilnya untuk bersaing di Olimpiade berdasarkan sistem kuota. Karena kombinasi aturan kuota dan beberapa atlet cedera, peringkat 34 Swaney memberinya kualifikasi untuk Olimpiade.
Pada Olimpiade Musim Dingin 2018, Swaney yang berkompetisi di half-pipe putri digambarkan sebagai atlet yang MELAJU BIASA-BIASA SAJA TANPA JATUH. Dia mencetak skor 30.00 dan 31.40 dan HAMPIR TIDAK MELAKUKAN TRIK APAPUN di dua race-nya. Dia menempati posisi terakhir dalam kompetisi itu, 13,60 poin di belakang Laila Friis-Salling dari Denmark, yang telah jatuh di kedua putaran kualifikasinya. Insiden itu mendorong Komite Olimpiade Hongaria (MOB) untuk mengevaluasi kembali proses seleksinya, dan kemungkinan perubahan pada sistem kuota. Pada tahun 2021, tidak ada perubahan yang dilakukan pada proses pemilihan ski gaya bebas FIS dalam ski halfpipe.
Sementara para kritikus menyebut penampilan Olimpiadenya sebagai "penghinaan" terhadap atlet-atlet berbakat lainnya yang tidak lolos karena sistem, dia menerima dukungan dari pemain ski peraih medali emas Kanada Cassie Sharpe, yang mengatakan, "Jika Anda akan meluangkan waktu dan upaya untuk berada di sini, maka Anda pantas berada di sini sepantas saya." Peraih medali emas Maddie Bowman dan David Wise peraih medali emas ganda, juga membelanya. Jeff Passan dari Yahoo Sports adalah salah satu dari sedikit orang yang mewawancarai Swaney di pertandingan dan menulis sebuah artikel, "Apakah Elizabeth Swaney adalah atlet Olimpiade terburuk? Sebenarnya, dia mungkin yang terbaik."
Sebagai investor, tujuan akhir kita adalah menjadi orang yang merdeka secara finansial. Tidak menjadi masalah kita finis di urutan ke berapa di kelompok orang merdeka ini. Agar bisa tercapai, kita harus survive selama mungkin dalam medan investasi, menjalani pasang surut pasar modal sepanjang mungkin tanpa terluka parah. Untuk mewujudkannya, kita tidak perlu selalu menampilkan trik-trik beresiko hanya untuk sesekali mendapatkan bagger namun dalam banyak kesempatan terluka parah dengan resiko yang diambil.
Dengan beat the market secara konsisten menggunakan strategi investasi yang defensif (konservatif) dari tahun ke tahun, pada akhirnya cita-cita kita mencapai financial freedom akan terwujud. Minimalkan dulu resiko, baru memikirkan profit. Diversifikasi dan MOS wajib diterapkan. Pilihlah saham-saham yang mempunyai value di atas harganya. Dan yang terpenting, kelola psikologi kita agar tidak mudah goyah sepanjang perjuangan kemerdekaan finansial.
Semoga bermanfaat! Happy Weekend!
$BBRI $BBNI $ASII $ADRO $TLKM
