1. KUB antara $BJTM dan $BEKS ini menarik sekaligus ribet karena keduabelah pihak merupakan perusahaan go publik dimana jika terjadi 2 pengendali sangat aneh dalam suatu emiten.
2. Seperti sudah di duga sebelumnya poin mengenai mekanisme masuknya BJTM sebagai bank induk sekaligus sebagai pengendali akan menjadi bargaining yg panjang perlu pihak ketiga seperti OJK, BEI bahkan pemerintah dalam hal ini kemendgri sebagai pembina BPD.
3.Pada titik ini posisi bargaining $BEKS jelas lemah karena sudah terpojok atau berdiri di tepi jurang dimana tahun 2024 tersisa 1-1/2 bulan lagi. Atau dg kata lain udah nga mampu masih tetep ngoceh potensi bisnis bisnis dan bisnis yg besar tapi nga mampu eksekusi
4. Tidak ada makan siang gratis, kedua belah pihak pasti memperhitungkan profit yg di dapat
5. Untuk turun menjadi BPR, Beks rasanya 97% tidak akan terjadi biar bagaimanapun karena akan menjadi preseden buruk bagi sejarah BPD atau bahasa pemrov penguatan beks sudah terstruktur tanpa sistematis dan masive (TSM, jadi inget pilpres)
6. Terlepas mau harga berapa saham yg dibeli oleh BJTM, secondary market akan respon postip karena arah bisnis akan meningkat
7. Terakhir adalah sudah terkenal Bank Banten merupakan aktor drama terhebat sepanjang masa. Sejak kelahirannya, perjalanan hidup, bahkan saat kebangkitannya selalui di sertai drama .
Mungkin jika ada penghargaan emiten paling drama se bursa efek Indonesia, juaranya adalah beks dan yg angkat trofi adalah Agus S sang mantan janitor sejati