Rilis data ekonomi Indonesia Okt 2024
https://cutt.ly/DeJn5G4w
✔️ Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tumbuh +0,85% ke 75,02 untuk tahun 2024.
Capaian IPM Indonesia masih dalam kategori 'Tinggi' (70-80).
Pertumbuhan IPM 2024 juga masih lebih tinggi dari rata-rata 2020-2023 di +0,72%.
Didorong oleh naiknya :
✔️ Umur Harapan Hidup = 2024 -> 74,15 vs 2023 -> 73,93 tahun
✔️ Harapan Lama Sekolah = 2024 -> 13,21 vs 2023 -> 13,15 tahun
✔️ Rata-rata Lama Sekolah = 2024 -> 8,85 vs 2023 -> 8,77 tahun
✔️ Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun yang disesuaikan = 2024 -> Rp 12,34 juta vs 2023 -> Rp 11,90 juta.
...................................
Neraca Perdagangan Indonesia Okt 2024
✔️ Ekspor Okt = USD 24,41 miliar.
Naik +10,69% mtm dan naik +10,25% yoy.
Lebih tinggi dari ekspektasi +3,84% yoy dan kenaikan bulan Sep +6,44% yoy.
✔️ Ekspor Kumulatif Jan-Okt = USD 217,24 miliar
Naik +1,33% ctc dari Jan-Okt 2023.
➖ Impor Okt = USD 21,94 miliar.
Naik +16,54% mtm dan naik +17,49% yoy.
Angka ini jauh melebihi kenaikan Sep +8,55% yoy dan melebihi ekspektasi +7,1% yoy.
➖ Impor Kumulatif Jan-Okt = USD 192,81 miliar.
Naik +5,25% ctc dari Jan-Okt 2023.
➖ Surplus Neraca Perdagangan Okt = USD +2,48 miliar.
Turun USD -0,76 miliar mtm, dan turun USD -1,00 miliar yoy.
Surplus ini juga lebih rendah dari ekspektasi USD +3,05 miliar.
➖ Surplus Neraca Perdagangan Kumulatif Jan-Okt = USD +24,43 miliar.
Turun USD -6,76 miliar dari Jan-Okt 2023.
....................................
Nilai ekspor Indonesia meningkat signifikan pada Oktober 2024 di atas ekspektasi.
Namun nilai impor mengalami kenaikan lebih pesat lagi.
Di satu sisi ini menandai ketergantungan impor yang tinggi dan bisa melemahkan pertumbuhan ekonomi (impor adalah faktor pengurang PDB / GDP).
Walaupun di sisi lain ini bisa menjadi pertanda mulai naiknya permintaan dari industri dan konsumsi di Indonesia.
Kenaikan ekspor yang cukup signifikan juga membuat Indonesia mampu mempertahankan surplus neraca dagang selama 54 bulan berturut-turut, walaupun nilainya susut karena kenaikan impor yang lebih pesat.
Secara kumulatif Jan-Okt, Indonesia juga masih terus mengumpulkan surplus neraca dagang, walaupun angkanya makin menurun dibanding surplus kumulatif tahun lalu.
Dari rilis ini dapat terlihat bahwa ekonomi Indonesia masih mampu bertahan di tengah ketidakpastian global yang tinggi.
Namun perlu langkah konkret untuk mencegah dampak negatif pemburukan berlanjut.
Perlu penguatan industri dalam negeri sehingga ketahanan domestik meningkat, ketergantungan impor berkurang, dan daya saing ekspor ke depan bisa makin meningkat.
$SIMP $SMAR $BREN $CUAN $TPIA