Rilis data ekonomi US
➖ PPI MoM Oct = 0,2% (vs previous 0,1%, vs consensus 0,2%)
➖ Core PPI MoM Oct = 0,3% (vs previous 0,2%, vs consensus 0,3%)
❌ PPI Ex Food Energy Trade MoM Oct = 0,3% (vs previous 0,1%)
❌ PPI YoY Oct = 2,4% (vs previous 1,9%, vs consensus 2,3%)
❌ Core PPI YoY Oct = 3,1% (vs previous 2,9%, vs consensus 3%)
❌ PPI Ex Food Energy Trade YoY Oct = 3,5% (vs previous 3,3%)
❌ Initial Jobless Claims = 217K (vs previous 221K, vs consensus 223K)
❌ Continuing Jobless Claims = 1873K (vs previous 1884K, vs consensus 1880K)
Inflasi harga produsen di US kembali naik selaras dengan data inflasi harga konsumen (CPI) yang rilis kemarin.
Walaupun secara bulanan naiknya laju inflasi masih sesuai ekspektasi, namun secara tahunan peningkatannya melebihi ekspektasi.
Kondisi ini mencerminkan tekanan inflasi yang kembali menguat baik di sisi konsumen maupun produsen.
Sehingga kini peluang Fed untuk cut rate 25bps di Desember menjadi seimbang dengan kemungkinan Fed hold rate.
Rilis data inflasi yang naik ini juga ditambahi lagi dengan angka klaim pengangguran awal (initial) yang turun ke jumlah terendah sejak Mei 2024 lalu, disertai angka continuing claims yang turun pula.
Kondisi ini makin menguatkan USD $USDIDR dan Rupiah bakal makin merana di tengah gerak ekonomi Indonesia yang juga makin melambat.
Trump effect ditambah data ekonomi US yang mendukung kebijakan hawkish, horor 😬
$IHSG $BBRI $ASII $GOTO