Rangkuman Isu Fraud PT Sumber Global Energy Tbk. ($SGER)
1. Latar Belakang Kasus Fraud dengan Danka Minerals
- Klaim Penipuan oleh Danka: Pelanggan SGER asal Vietnam, Danka Minerals Joint Stock Company (Danka), menuduh SGER melakukan penipuan terkait pengiriman batu bara yang tidak sesuai kontrak.
- Tanggapan SGER: Direktur Utama SGER, Welly Thomas, menyatakan tuduhan Danka tidak benar dan tidak memiliki dasar hukum.
2. Klarifikasi dari Sumber Global Energy ($SGER)
- Sesuai Kontrak: Berdasarkan penilaian surveyor independen, batu bara yang dikirimkan telah memenuhi spesifikasi kontrak.
- Pengalihan Risiko: Kontrak menyatakan bahwa kepemilikan dan risiko kargo berpindah ke Danka begitu muatan berada di kapal di pelabuhan.
- Upaya Penyelesaian Sengketa: SGER meminta Kedutaan Besar Vietnam untuk mengabaikan klaim Danka dan mengusulkan penyelesaian melalui Singapore International Arbitration Centre (SIAC).
3. Profil Direktur Utama SGER, Welly Thomas
- Latar Belakang Pendidikan: Memperoleh gelar BBA di bidang Marketing dan Finance pada 1995 dan MBA pada 1996 dari Eastern Michigan University, Michigan, USA.
- Posisi Lainnya: Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk ($SMGA) dan PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk ($BMSR).
- Kepemilikan Saham di SGER: Memiliki 1,341,269,756 saham SGER, setara dengan 8,61% saham, per 30 September 2024.
4. Proses Penyelesaian dan Pengajuan ke Kementerian
- Langkah Danka: Danka telah mengajukan surat ke Kementerian ESDM Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, menuduh adanya penurunan kualitas batu bara yang dikirimkan.
- Permintaan Mediasi SGER: SGER meminta mediasi dari Kedutaan Besar Vietnam untuk membantu merujuk penyelesaian sengketa ke SIAC.
Kesimpulan:
SGER menghadapi tuduhan penipuan terkait pengiriman batu bara oleh Danka dari Vietnam. SGER menyatakan bahwa mereka telah mematuhi spesifikasi kontrak dan mengusulkan penyelesaian melalui SIAC. Perusahaan menegaskan bahwa risiko kargo berpindah saat muatan diangkut ke kapal, serta meminta dukungan Kedutaan Vietnam untuk penyelesaian sengketa.
Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1