$BGTG
1. Current PE Ratio (TTM) 11.32:
Angka PE Ratio Bank Ganesha sekitar 11 berarti investor membayar 11 kali lipat harga saham dibandingkan dengan laba per saham yang dihasilkan perusahaan. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri atau indeks pasar (IHSG PE Ratio TTM Median 7.61), PE Ratio Bank Ganesha tergolong lebih tinggi. Ini bisa mengindikasikan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari Bank Ganesha di masa depan, atau mungkin investor menilai ada faktor lain yang membuat saham ini lebih menarik.
2. Earnings Yield (TTM) 8.83%:
Angka 8.83% berarti setiap rupiah yang diinvestasikan dalam saham Bank Ganesha menghasilkan laba sebesar 8.83%.
3. Current Price to Sales (TTM) 2.78:
Angka 2.78 berarti investor membayar 2.78 kali lipat harga saham dibandingkan dengan pendapatan per saham. Rasio ini bisa digunakan untuk membandingkan valuasi perusahaan yang beroperasi di industri yang sama.
4. Current Price to Book Value 0.57:
Angka 0.57 menunjukkan bahwa harga saham Bank Ganesha lebih rendah daripada nilai buku per saham. Ini bisa mengindikasikan bahwa saham dianggap undervalued atau murah oleh pasar.
5. Current Price To Cashflow (TTM) 56.73 dan Current Price To Free Cashflow (TTM) 72.08:
Angka-angka ini tergolong tinggi, yang bisa mengindikasikan bahwa valuasi saham Bank Ganesha berdasarkan arus kas relatif mahal.
6. EV to EBIT (TTM) 8.90 dan EV to EBITDA (TTM) 10.00:
Rasio ini sering digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan struktur modal yang berbeda.
7. PEG Ratio 0.21 dan PEG Ratio (3yr) 0.08:
Angka PEG Ratio yang rendah (kurang dari 1) umumnya dianggap sebagai indikasi bahwa saham undervalued atau memiliki potensi pertumbuhan yang menarik.
8. Current EPS (TTM) 7.16 dan Current EPS (Annualised) 7.38: Ini menunjukkan laba per saham yang dihasilkan perusahaan dalam jangka waktu 12 bulan terakhir (TTM) dan perkiraan laba per saham untuk setahun penuh. Angka ini mengindikasikan profitabilitas perusahaan.
9. Revenue Per Share (TTM) 29.10: Pendapatan yang dihasilkan perusahaan per saham dalam setahun terakhir. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
10. Cash Per Share (Quarter) 2.16: Jumlah kas yang dimiliki perusahaan per saham pada akhir kuartal. Ini menunjukkan likuiditas perusahaan.
11. Current Book Value Per Share 141.18: Nilai buku per saham, yaitu nilai aset bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Ini memberikan gambaran tentang nilai intrinsik perusahaan.
12. Free Cashflow Per Share (TTM) 1.12: Arus kas bebas yang dihasilkan perusahaan per saham dalam setahun terakhir. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan kas setelah dikurangi biaya investasi.
13. Debt to Equity Ratio (Quarter) 1.82 dan Total Debt/Total Assets (Quarter) 2.82: Rasio utang terhadap ekuitas dan total utang terhadap total aset ini menunjukkan tingkat leverage perusahaan. Semakin tinggi rasio, semakin besar porsi pendanaan yang berasal dari utang.
14. Interest Coverage (TTM) -: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban bunga. Tanda minus (-) menunjukkan data tidak tersedia.
15. Free cash flow (Quarter) 73 B: Jumlah arus kas bebas yang dihasilkan perusahaan dalam satu kuartal.
16. Altman Z-Score (Modified) 0.82: Skor Altman Z digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Nilai di bawah 1.8 umumnya dianggap sebagai sinyal peringatan.
17. Return on Assets (TTM) 1.80%, Return on Equity (TTM) 5.07%, Return on Capital Employed (TTM) 2.28%, dan Return On Invested Capital (TTM) 5.14%: Rasio-rasio ini mengukur efisiensi manajemen dalam menghasilkan keuntungan dari aset, ekuitas, modal yang digunakan, dan modal yang diinvestasikan.
18. Asset Turnover (TTM) 0.07: Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan.
INTERPRETASI:
Profitabilitas: Perusahaan secara umum menguntungkan, dengan EPS yang positif dan beberapa rasio profitabilitas yang baik.
Likuiditas: Perusahaan memiliki kas yang cukup, namun rasio likuiditas lainnya (quick ratio, current ratio) tidak tersedia sehingga sulit untuk menilai likuiditas secara komprehensif.
Solvabilitas: Tingkat utang perusahaan cukup tinggi, yang bisa meningkatkan risiko keuangan jika terjadi penurunan kinerja. Skor Altman Z yang mendekati zona bahaya juga perlu diperhatikan.
Efisiensi: Efisiensi penggunaan aset masih tergolong rendah, terlihat dari rasio asset turnover yang kecil.
TEKNIKAL :
Berdasarkan analisis teknikal pada timeframe Daily, saham $BGTG menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren kenaikan. Harga saat ini berada pada level retracement Fibonacci 50%. Level Fibonacci 50% (81) dan 61,8% (78) seringkali menjadi titik balik harga. Tren bullish ini diperkuat oleh pola Elliott Wave yang teridentifikasi. Gelombang 1 telah terbentuk dengan jelas dan gelombang 2 sedang dalam proses membentuk pola ABC Correction. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan besar bahwa gelombang 3 akan berlanjut dengan target harga pertama di 92 (resistance klasik), target kedua di 101 (cluster Fibonacci), dan target ketiga di 114 (ekspansi 100% dari gelombang 1).
1/2