"Mengejar Bayangan Sang Bandar"
Di sudut ruang bursa yang berisik, terdengar dua sahabat tengah mengobrol—Trader Pemula dan Investor Senior, keduanya duduk memperhatikan grafik di layar besar yang kian bergerak tak menentu. Sang Trader baru saja membeli saham dengan volume besar. Semangatnya meluap-luap, terutama setelah membaca “info panas” yang beredar di forum.
"Bro, saham ini nggak ada fundamental, tapi liat tuh volumenya! Volatilitasnya naik drastis dalam dua hari terakhir. Fix ini ada pergerakan big money," ujar Trader Pemula penuh keyakinan.
Investor Senior tersenyum tipis, "Volatilitas itu memang seru, tapi pernah terpikir, siapa yang lagi kasih makan volatilitas itu? Apa nggak pernah terpikir kalau itu cuma skenario dari sang Bandar?"
Trader meneguk kopinya dan menyentuh grafik dengan antusias, "Tapi, kalau ngikutin pergerakan mereka, bukankah kita bisa ikut panen juga?"
“Kalau cuma ikut panen tanpa ngerti kapan angin putar balik, itu bukan investasi, bro. Itu kayak ngejar bayangan," ujar Investor Senior, menatap grafik yang sama namun dengan pandangan berbeda, lebih tenang, penuh kehati-hatian.
"Ayo, ngaku aja, Senior! Dulu waktu masih muda, pasti pernah juga ikut hype begini, kan?" tantang Trader Pemula dengan tawa kecil.
Investor Senior mendengus pelan, “Tentu saja, pernah juga. Waktu itu, aku masuk di saham yang katanya ‘lagi diborong big player’. Semua bilang bakal meroket. Ternyata, begitu harga mulai turun, semua big player itu entah menghilang ke mana. Hanya sisa trader-trader kecil macam kita, yang terjebak di puncak.”
Trader terdiam. Ada sesuatu dalam nada Investor Senior yang membuatnya berpikir. "Tapi, Bro... masa kita harus lepas begitu saja?"
“Bukan soal lepas atau tidak. Tapi soal memahami bahwa di balik volatilitas itu ada permainan yang nggak kasat mata. Kadang, justru saat orang lain serakah, kita harus hati-hati. Pas volume meledak, itulah saatnya waspada, bukan malah terbawa euforia.”
Random Tags :
$NICE $HAIS $TLKM $BBRI $DILD