📶 ISAT 3Q24: Sesuai Ekspektasi, Namun Pertumbuhan Melambat
Stockbit’s take:
Indosat ($ISAT) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,1 T (+30% YoY, -21% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi Rp3,9 T (+39% YoY), sesuai ekspektasi karena setara 74% dari estimasi FY24F konsensus.
Secara operasional, average revenue per user (ARPU) turun menjadi Rp37,2 ribu (+2% YoY, -3% QoQ) pada 3Q24, dengan jumlah pelanggan turun ke level 98,7 juta (-1% YoY, -2% QoQ).
Kami menilai penurunan jumlah pelanggan dan ARPU secara kuartalan sebagai tanda bahwa pertumbuhan ke depan akan lebih menantang. Akibatnya, ekspektasi market atas tercapainya milestone ARPU sebesar Rp40 ribu dan margin EBITDA di level 50% (vs. 9M24: 47,8%) kemungkinan baru akan terealisasi pada tahun depan.
ARPU Turun Akibat Lemahnya Permintaan
Manajemen ISAT mengatakan bahwa penurunan ARPU secara kuartalan pada 3Q24 disebabkan oleh lemahnya permintaan dari segmen mikro atau daerah tier 2–3, sejalan dengan tren pelemahan daya beli masyarakat di perusahaan FMCG. Di sisi lain, manajemen ISAT tidak menjelaskan penyebab penurunan jumlah pelanggan.
Ke depannya, manajemen ISAT mengatakan bahwa strategi pertumbuhan ARPU akan berfokus melalui digital channel, khususnya melalui aplikasi smartphone myIM3 dan bima+. Manajemen ISAT melihat bahwa pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi tersebut – yang mencapai 54% dari total pelanggan – memiliki ARPU lebih tinggi +50% dibandingkan rata–rata pelanggan lainnya. Manajemen ISAT juga mengatakan bahwa mereka sudah meningkatkan harga paket sebesar +5–9% di digital channel pada akhir Agustus 2024. Meski demikian, selisih ARPU ISAT dengan kompetitor sudah semakin menipis (vs. EXCL: Rp44 ribu (2Q24), TLKM: Rp43,1 ribu pada 3Q24), sehingga membuat pertumbuhan ke depan akan lebih menantang.
GPU–as–a–Service (GPUaaS): Orderbook US$50–70 Juta dari 10 Pelanggan
Manajemen ISAT mengatakan bahwa bisnis GPUaaS dengan Nvidia telah memiliki orderbook sekitar ~US$50–70 juta (1–2% dari pendapatan FY23), yang berasal dari 10 pelanggan. Meski demikian, manajemen ISAT belum dapat memberikan gambaran pasti mengenai margin dari bisnis GPUaaS karena diskusi kontrak dengan pelanggan masih dalam pembicaraan tahap awal.
Penjualan Aset Fiber Diperkirakan Selesai pada 4Q24–2Q25
Manajemen ISAT mengatakan bahwa penjualan aset bisnis fiber optiknya telah mendapat minat yang tinggi dari beberapa perusahaan, meski tidak merinci siapa saja calon pembelinya. Manajemen ISAT pun mengekspektasikan bahwa transaksi ini akan selesai pada sekitar 4Q24–2Q25, bergantung pada proses bidding dan faktor administratif.
__________
Theodorus Melvin (@theodorusmelvin)
Investment Analyst Stockbit