$INKP PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) adalah salah satu produsen kertas terkemuka di dunia, saat ini berada di bawah naungan PT Asia Pulp and Paper, yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group. Perusahaan ini memiliki tiga fasilitas produksi yang terletak di Perawang, Tangerang, dan Serang, dengan total kapasitas produksi mencapai 7 juta ton per tahun.
Hightlights:
1. Saat ini, perusahaan sedang mempersiapkan pembangunan fasilitas produksi baru senilai USD3,6 miliar di Karawang, yang akan fokus pada produksi kertas industri dan berpotensi meningkatkan kapasitas produksi hingga 3,9 juta ton per tahun. Ekspansi ini bertujuan untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang dari sektor kemasan kertas global dengan perhatian terhadap lingkungan dan sebagai alternatif penggunaan plastik.
2. Produk perusahaan dipasarkan hingga ke pasar internasional, dengan porsi penjualan pada 1H24 mencapai USD880 juta (54,1%) dari penjualan ekspor dan sekitar USD722 juta (45,9%) dari penjualan domestik. Pada periode 1H24, lebih dari 68% penjualan ekspor ditujukan ke pasar Asia, sementara penjualan domestik lebih banyak ditujukan untuk kebutuhan internal grup. INKP memperoleh bahan baku utama (kayu) dari PT Arara Abadi (Sinarmas Forestry) di Riau, dengan luas area sekitar 296 ribu hektar.
3. Integrasi pada fasilitas produksi di Karawang akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya kas dalam hilirisasi produk kemasan. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan keringanan pajak berupa tax holiday karena memenuhi syarat dengan berinvestasi lebih dari 30 triliun (Karawang Site: USD3,63 miliar), sehingga berhak atas fasilitas tax holiday 100% selama 20 tahun dan 50% selama 2 tahun berikutnya. Emiten juga memperoleh fasilitas dari BCA berupa pinjaman jangka tetap non-revolving, maksimum IDR21,2 triliun dan USD100 juta, dengan jangka waktu 10 tahun.
4. Rugi Kurs 3Q24. INKP memiliki sebagian besar utangnya dalam Rupiah, sementara laporan keuangannya disusun dalam dollar. Oleh karena itu, utang tersebut harus dikonversi ke dalam dollar. Ketika Rupiah menguat atau dollar melemah, nilai utang yang tercatat akan lebih tinggi dari seharusnya. Akibatnya, pada hasil 3Q24, dengan pencatatan dollar pada kurs yang rendah dan penguatan Rupiah, INKP mengalami kerugian kurs sebesar $157 juta USD. Namun, jika dollar menguat, hal ini dapat menjadi keuntungan signifikan bagi emiten.
5. Harga yang cukup menarik untuk diinvestasikan, dan dengan melihat pergerakan PSP, koleksi saham INKP telah mencapai 57% (per 3 Oktober 2024). Selain itu, broker Sinarmas telah mengakumulasi net 438,3 miliar saham INKP pada harga sekitar 8.800. Harga ini dianggap menarik dalam rentang 6.000-8.000/sh
Credits: Kopi rokok & baca resit-riset orang pintar di sekuritas
$INKP $TKIM $SPMA