WAHAI RETAIL PEMULA DI RANTAI MAKANAN KITA INI SEPERTI RUSA YANG MENGGIURKAN

*Kawan tulisan ini saya tujukan untuk para retail pemula di pasar saham bagaimana  menyikapi peran bandar, lalu tentang aliran dana asing, dan bagaimana kita sebagai retail agar bisa tetap mendapat keuntungan di tengah kondisi 'gila' ini.

Nah bagi yang mau terjun di pasar saham siapkan kata-kata kasar yang menyenangkan. Misalnya kata anj***, bab* diganti dengan semangka, apel, anggur atau katesssss.... karena bisa dipastikan kurun waktu-waktu ini kita akan membutuhkan ruang tertutup sepi untuk teriak dan misuh-misuh.
Agar pisuhan kita terdengar merdu kita ganti nama-nama hewan menjadi buah-buahan hahahhahaaa.

Begini guys mungkin yang pantengin beberapa saham sudah paham ada beberapa saham yang bisa Auto Rejection Atas (ARA) lalu bisa Auto Rejection Bawah (ARB) di hari yang sama.
Contoh yang paling dekat $NIKL (saya tahu orang di baliknya guys kalau mau tahu DM ya hahahhaa) beberapa waktu lalu saham ini setelah naik tinggi dalam waktu sangat singkat langsung turun drastis.

Tak sedikit retail yang teriak misuh-misuh, uangnya nyangkut sulit keluar akhirnya cutloss dengan kerugian besar.

Teman, pasar saham memiliki kemiripan dengan pola rantai makanan di alam, di mana masing-masing pelaku memiliki perannya sendiri, dari predator hingga konsumen paling bawah.

Di dalam ekosistem ini, para bandar saham bisa dianalogikan sebagai "predator" yang menguasai arus harga saham, sering kali mengendalikan sentimen dan pergerakan harga untuk meraup keuntungan besar.

Dan kita para retail ibarat rusa yang menggiurkan yang siap dimangsa oleh predator.

Di sisi lain, aliran dana asing (foreign flow) dan investor retail memainkan peran berbeda tetapi tetap saling berhubungan.

Sekarang kita bahas yang pertama.

Bandar sebagai Predator: "Pump and Dump" dan Manipulasi Harga

Dalam ekosistem pasar saham, bandar sering kali memegang kendali besar terhadap harga saham, terutama pada saham-saham lapis kedua dan ketiga yang tidak terlalu likuid.

Biasanya fundamental sangat buruk bisa cek keystat secara singkat laba keuangan per Quartal bagaimana apakah naik atau turun. Bagaimana Q1 Q2 Q3 Q4 dari tahun ke tahun.

Kalau naik bagus kalau angkanya dalam kurung itu artinya rugi, dah jelas kemungkinan saham bisa naik drastis ini kerjaan bandar, siap-siap saja kalau mau masuk harus pinter-pinter cepet keluar.

Dan biasanya saham-saham yang dipermainkan bandar harganya murah di bawah seribu rupiah agar nggak perlu dana lebih besar untuk pump.

Nah strategi umum yang sering digunakan bandar untuk memancing minat retail adalah metode "pump and dump." Dalam pola ini, bandar menaikkan harga saham secara drastis (pump) dengan membeli dalam jumlah besar, yang menarik perhatian investor retail. Setelah harga saham naik dan semakin banyak investor retail yang masuk, bandar kemudian menjual saham mereka secara massal (dump), yang mengakibatkan harga saham turun tajam dan banyak retail yang akhirnya merugi.

Fenomena "pump and dump" ini merupakan bagian dari manipulasi harga yang merugikan investor kecil, yang kerap kali masuk di puncak harga dan keluar di posisi rugi. Saat ini, praktik semacam ini semakin marak, terutama karena perkembangan teknologi yang memudahkan bandar untuk memantau aktivitas retail dan memanfaatkannya.

Namun tak dipungkiri tak sedikit juga retail yang ikut nimbrung cari keuntungan.

Bagiamana caranya? Caranya mudah, ketahui si bandar ini biasanya dia akan spill emiten di sosial media, lalu lihat di broker summary. Biasanya bandar ini pakai inisial broker apa, dan ada angka fantastis di posisi atas biasanya beberapa ratus milliar rupiah.

Retail yang nebeng biasanya akan cek posisi bandar ini di average berapa.

Sehingga ketika masuk dan udah di ketinggian tertentu harus lepas.

Baik sekarang ke topik berikutnya.

Aliran Dana Asing (Foreign Flow): Dampaknya bagi Pasar Lokal

Aliran dana asing memiliki pengaruh besar pada stabilitas harga saham di pasar. Ketika aliran dana asing masuk dalam jumlah besar, harga saham cenderung naik karena meningkatnya permintaan. Namun, saat terjadi pembalikan arus keluar, harga saham bisa turun dengan cepat. Hal ini memperlihatkan posisi aliran dana asing sebagai "konsumen puncak" yang bisa memengaruhi seluruh rantai harga saham.

Meski aliran dana asing seringkali dianggap positif karena memberikan likuiditas, arus ini juga bisa menciptakan volatilitas tinggi yang sering kali mengecoh investor retail. Ketika dana asing menarik investasi mereka, harga saham anjlok, yang sering kali mengakibatkan kerugian bagi investor retail yang terlambat keluar dari posisi.

Kita Retail sebagai Konsumen Terbawah: Terjebak dalam Siklus “Buy High, Sell Low”

Dalam skenario ini, investor retail sering menjadi pihak yang dirugikan. Mayoritas retail tertarik untuk membeli saham yang sedang naik, tanpa mempertimbangkan faktor fundamental atau melakukan analisis teknikal yang mendalam. Akibatnya, mereka sering kali terjebak membeli di harga tinggi dan menjual di harga rendah saat pasar mulai turun atau mengalami tekanan jual dari bandar.

Ketika harga saham naik sedikit, para bandar yang sudah memiliki saham dalam jumlah besar cenderung menjual atau "mengguyur" saham tersebut sehingga harga saham turun drastis, bahkan mencapai level ARB. Siklus ini menyebabkan banyak retail yang kehilangan modal karena tertarik pada euforia kenaikan harga yang sementara.

Nah ini guys kita perlu perisai, kita perlu banyak kunci gembok buat mengamankan uang kita, baik lanjut pembahasan berikutnya.

Solusi bagi Retail untuk Menghindari Manipulasi Bandar

Menyikapi pola rantai makanan yang tidak seimbang di pasar saham, investor retail perlu memahami strategi untuk melindungi diri mereka dari praktik manipulasi harga yang merugikan.

Ini beberapa solusi yang bisa membantu:

1. Pelajari Fundamental dan Analisis Teknikal: Retail harus memperdalam pemahaman tentang analisis fundamental untuk memahami nilai intrinsik suatu saham. Dengan analisis teknikal, retail bisa lebih cerdas dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar pasar.


2. Gunakan Alat Pendukung Bandarmology: Teknologi dan alat seperti bandar detector bisa membantu retail melihat aktivitas pembelian atau penjualan besar yang dilakukan oleh bandar. Dengan mengetahui tren pergerakan bandar, retail bisa menghindari jebakan harga.


3. Perhatikan Foreign Flow: Retail sebaiknya tidak hanya berfokus pada pergerakan harga, tetapi juga mengamati arus dana asing. Jika dana asing mulai keluar dari pasar, kemungkinan besar harga akan turun. Ini bisa menjadi sinyal bagi retail untuk mengambil langkah antisipasi.


4. Pilih Saham dengan Likuiditas Tinggi dan Fundamental Kuat: Saham-saham yang likuid dan memiliki kinerja fundamental yang baik cenderung lebih aman dari manipulasi bandar. Saham-saham lapis pertama sering kali lebih stabil dan kurang rentan terhadap aksi pump and dump.


5. Disiplin dengan Target Keuntungan dan Kerugian: Salah satu kesalahan terbesar retail adalah tidak disiplin dengan target keuntungan maupun batas kerugian. Retail harus memiliki target yang jelas dan berpegang pada aturan tersebut untuk menghindari kerugian besar saat harga saham turun tiba-tiba.


6. Jangan Terlalu Terpengaruh Rumor atau Sentimen Jangka Pendek: Pergerakan harga saham sering kali didorong oleh sentimen jangka pendek, seperti berita dan rumor. Retail sebaiknya tidak gegabah mengikuti sentimen ini tanpa kajian yang mendalam.


7. Mengambil Sikap Diversifikasi: Dengan memiliki portofolio yang terdiversifikasi, retail bisa mengurangi risiko kehilangan seluruh modal jika satu atau dua saham mengalami penurunan besar. Diversifikasi adalah salah satu cara untuk melindungi investasi dari volatilitas yang terlalu tinggi.
Namun jangan banyak-banyak menurutku tiga maksimal lima emiten paling ideal. Benar-benar dipilih yang terbaik.

Hitu guys jadi ingat dalam ekosistem pasar saham, posisi retail berada pada tingkat terbawah rantai makanan.

Namun, dengan pengetahuan, keterampilan, dan disiplin, retail dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Walaupun bandar dan aliran dana asing mungkin selalu mendominasi pergerakan pasar, retail dapat memanfaatkan data dan alat modern untuk bertransaksi dengan lebih cerdas dan tidak mudah menjadi korban manipulasi. Pemahaman mendalam tentang pola pasar serta kesabaran dalam berinvestasi akan menjadi bekal penting bagi retail untuk bertahan dan meraih keuntungan dalam jangka panjang.

Semoga bermanfaat semangat dan semoga cuan melimpah menghujanimu guys, amin.

Random tag emiten.
$BBRI $BREN $ADRO $PANI

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy