$ACES Insight!
“2025, No More ACE Hardware!"
Menurut gue, keputusan strategis ACES buat cabut dari ACE Internasional tahun depan ini fenomenal dan ngagetin sih, Karena udah banyak banget yang bahas dari sisi positifnya dan betapa strategisnya keputusan itu dari segala sisi. But, gue yakin keputusan ini punya beberapa risiko yang mau nda mau harus mereka siap-siap hadapi. Ini beberapa yang kepikiran banget aja sih ya,
The Helpful Place - semoga Aces nemuin tagline lebih bagus dr ini yang udah gak bisa dipake lagi.
Dengan keluar dari ACE Internasional, mereka otomatis nggak bisa lagi bawa nama “ACE Hardware” yang udah punya nama gede dan diakui secara global. Tanpa embel-embel “ACE,” bisa aja ada konsumen yang ragu karena brand-nya jadi keliatan kurang prestise. Terutama buat orang-orang yang percaya sama brand internasional, ini bisa jadi tantangan berat.
Rebranding itu nggak segampang kelihatannya. Apalagi buat gantiin nama “ACE Hardware” yang udah segede itu ye kan. Proses ini nggak cuma butuh waktu, tapi juga effort dan budget marketing yang gede banget buat ngenalin brand baru mereka nanti. Risiko di sini adalah kemungkinan “lost in translation” – konsumen butuh waktu buat adaptasi sama brand baru, dan nggak semua bakal langsung “klik.”
Trus selama ini, ACE Internasional mungkin banyak ngasih ACES akses ke resource atau support operasional global kayak standar produk, supply chain management, atau insight internasional. Dengan nggak ada lagi dukungan ini, ACES harus mandiri banget, yang jelas bakal jadi tantangan. Terutama kalau mereka mau sourcing produk dari luar, operational cost bisa jadi lebih mahal atau supply chain makin ribet.
Butuh investasi marketing besar-besaran biar transisi brand baru cepat dikenal. Ini berarti biaya iklan, strategi digital, promo, sampai event yang pastinya makan budget gede. Ditambah lagi, mereka juga punya target buat ekspansi ke area baru. Jadi, kalau revenue mereka sempat drop gara-gara transisi ini, cash flow bisa ketekan banget buat nutup biaya marketing dan ekspansi sekaligus. Menurut gue, ini resiko finansial yang cukup besar karena bisa bikin keuangan mereka sedikit goyah selama masa transisi.
Terakhir buat buat konsumen yang udah loyal sama “ACE Hardware,” perubahan ini mungkin bikin mereka bingung atau kurang yakin sama brand baru ACES. ini PR besar banget kan?
Keluar dari ACE Internasional ini bikin ACES punya PR gede buat bangun identitas baru sambil jaga kepercayaan dan market share yang udah ada. Mereka butuh strategi branding yang kuat dan super adaptif buat ngurangin resiko-resiko ini, dan yang paling penting, harus punya kesabaran biar transisi ini sukses tanpa bikin konsumen atau investor merasa ragu sama langkah baru mereka. Walau jujur ya kinerja sampai Q3 2024 lumayan jg sih ini dibandingin tahun lalu.
Revenue: IDR 5.493 triliun ➔ IDR 6.228 triliun (+13.37%) ✅
Gross Profit: IDR 2.644 triliun ➔ IDR 3.020 triliun (+14.20%) ✅
Operating Income: IDR 586.25 miliar ➔ IDR 711.26 miliar (+21.32%) ✅
Net Income: IDR 486.81 miliar ➔ IDR 567.81 miliar (+16.64%) ✅
Equity: IDR 6.186 triliun ➔ IDR 6.175 triliun (-0.18%) 😒
Operational Cash Flow: IDR 945 miliar ➔ IDR 483 miliar (-48.91%) ❌
ACES ngeluarin sekitar Rp40,2 miliar buat bayar fee tahunan alias royalti ke ACE Internasional di 2023. rasionya 1% dr revenue dan hampir 6% dr Net profiit tahun lalu.
Nah, dengan mereka putusin buat cabut dari lisensi ACE Internasional di akhir 2024, ya otomatis mereka nggak perlu bayar royalti lagi kan, lumayan banget tuh.
Kinerja sampai Q3 disaat ekonomi lagi nda jelas ini overall not bad lah, bisa dibilang keren hahahaha..
Gue yakin sih revolusi ACES Keluar dari ACE Internasional ini bisa dibilang keren, yakin mereka siap hadapi risiko dan siap dengan potensi yang terbuka lebar didepan.
$PMJS $LPPF $MPMX