$IHSG

dikatakan bahwa investasi itu seperti melukis - atau seperti art

apa yang dilihat belum tentu yang penting, dan yang penting tidak bisa dilihat

kalau orang jepang, omote yaitu tatemae, ura yaitu honne (antara sadar dan tidak sadar), yaitu bahwa kalau sadar berarti kita pakai topeng- berlaku etika sesuai dengan standard, sedang kalau tidak sadar, kita menjadi apa adanya, society bisa rusak, dan hukum tidak akan diam karena ini. jadi kalau edukasi ya, seperti melukis juga, tetapi tugas edukasi kalau dari buku jepang yang saya baca, lebih mengarah ke adaptasi dalam standard (etika) yang berlaku; karena kalau sampai omote yang keluar (tidak sadar, seperti mabuk), manusia akan berlaku seperti binatang. Banyak orang bilang kalau orang jepang itu suka bohong, atau seperti robot karena hal ini, tapi menurut saya, kesimpulan itu terlalu cepat, sehingga hal pentingnya tidak bisa dilihat, yang dilihat hanya yang kelihatan. manusia kalau sudah dewasa, pada umumnya, memang sudah lupa dengan apa yang mereka miliki waktu kecil, yaitu rasa penting. begitu sudah dewasa, apa yang penting hanya, pengertian yang kelihatan ini. misalnya, apakah kamu senang, atau tidak - ini menurut saya the barest minimum of humanity, really low, like ghetto low. Seperti orang kepo, hanya mau tau saja, atau reporter, atau mungkin kalau anda diundang, tujuannya hanya untuk konten, mereka sendiri gak peduli. Padahal, manusia, bisa mengimajinasi sesuatu bisa hilang, meninggal, bangkrut, dan lain-lain, kita memiliki kemampuan ini tapi yang kita pedulikan adalah apa yang terlihat (status, kebahagiaan), bukan yang tidak terlihat (kehilangan, kematian). Jujur saya, waktu saya hendak menulis artikel ini, saya jadi teringat sama papa saya yang sakit. Dari saya kecil, sampai saya remaja, saya pingin papa sama mama saya tidak ada dalam hidup saya, karena kalau mereka mendekat, saya merasa terganggu. Tetapi begitu menua dan sakit, barulah saya mengerti apa artinya kehilangan itu. Ini, adalah titik rendah, yaitu kegagalan saya untuk sadar. Barulah saya peduli.

Di dalam novel the little prince, fox nya mengajari kalau bunga itu berharga, ya bukan karena cuma satu- tetapi melainkan karena kita mengurusinya. Seperti melukis, kita memulainya dengan hati, begitu juga mengurusi manusia lain, tidak cukup dari anak, orang tua, begitu juga orang lain. Sebab keberhasilan dunia hanya membawa kita pada kekecewaan pada akhirnya, dan kasih kepada orang lain, membawa kita kepada Kristus.

- begitu juga investasi, ada lingkaran yang membungkus, penting atau tidak lingkaran itu, relative
misalnya kalau anda melihat saya virginmoist, tentu saya sering melanggar standar etika di internet, tapi kalau saya di dunia nyata, saya berlaku sangat timid, karena Tuhan yang saya percayai, serupa dengan manusia, begitu juga malaikatNya. Jadi mau ngga mau, saya berlaku seperti orang jepang, yaitu hormat dan dengan detail memperhatikan, いわば気が利くのではないだろうか。

Investasi itu susah, karena apa yang tidak terlihat, tidak dicari tahu. Saya umpamakan mungkin $MSTI - kan namanya tender bisa naik, bisa turun, dan siapa yang menang, atau yang kalah, ya ini tidak bisa di kontrol, tergantung reputasi, harga, koneksi, dan lain-lain. Tapi yang terutama, yang tidak kelihatan, adalah yang penting. Jika jumlah tender turun, atau jika ada dark horse dari negeri lain, bukankah sekarang, dimana-mana globalisasi sedang menjadi masalah, yang mana perusahaan susah growth karena banyak bisnis yang sama, supply chain lebih gampang dibuat - saya rasa, ini hal-hal yang tidak bisa dilihat hasilnya; kalau memang kuenya tumbuh, industrinya bagus, hal yang tidak bisa dilihat adalah ketika ombak itu seret jadi red ocean, apakah ada perusahaan yang bisa berbeda? karena ketika masing-masing perusahaan ada di sektor yang sama, mirip ini, maka yang bisa membuat perbedaan itu, seakan-akan berada di sektor baru, blue ocean

resiko adalah apa yang tidak bisa dilihat, dan ini penting. karena angka, mudah dilihat, maka bias. forward looking pasti ada resiko, kalau kita lookback ada past results. membenarkan diri karena hasil yang keluar, adalah kemunafikan, karena Tuhan buat baik dan jahat agar kita tidak bisa prediksi masa depan.

"expert" di market, menurut saya, tidak ada. Yang ada hanya beginner dan average. Investor yang diluar average, atau jadi outliers, menurut saya bukan karena semata mereka rajin, tapi ada banyak sekali yang bahkan dia sendiri tidak tahu kenapa bisa, tapi bisa, jadi dirinya juga begitu menjadi tenar, akan berakhir menjadi badut, atau binatang yang di circus. Menurut saya, yang bisa lama di saham, adalah mereka yang bisa menekan resiko ini. Bukan soal expert, melainkan seperti pelari marathon, endurance lebih penting daripada kecepatan. Dan, hasil return itu, tidak akan jauh dari apa yang basic, lebih karena beruntung. Kalau sudah sadar ini, hidup akan lebih damai, karena tidak membohongi diri sendiri, jadi tidak ada beban yang tidak perlu.

akhir kata untuk pemegang saham MSTI, berargumen itu penting, tetapi yang penting adalah yang tidak terucap, atau belum terfikirkan. Maka itu ada sajak berkata, untuk kita tidak berhenti mencari, semoga dengan begitu, yang penting jadinya terlihat banyak, misalnya, bisa dimulai dari mendengar isi hati- (kompetitor luar negeri, kenapa ngga masuk ke indo ya? Atau, misal, ada apa saja ya di luar sana yang bisa kira-kira menjadi black horse untuk segmen ini?)

Saya dulu, waktu memulai rekomendasi MNCN, UNVR pada waktu 2022, ketika harganya masih 5000an juga waktu itu UNVR, itu karena saya memandang rendah faktor resiko kompetitor. Saya bersajak, tidak mungkin, market sharenya besar. Well, lihat apa yang UNVR lakukan belakangan, sampai ketika ada teman saya berkunjung ke Singapore, ia berkata bahwa UNVR potong harga.

Jadi apa kuncinya disini? Bahwa saya kurang belajar, untuk melihat yang penting.

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy